Merkel Ajukan Visi Eropa dipimpin Jerman dan Perancis
29 Juni 2017
Jerman melakukan reorientasi politik, menjauh dari AS serta Inggris dan merapat ke Perancis. Kanselir Merkel menegaskan masa depan Eropa itu serta acara KTT G20 di depan parlemen Jerman.
Iklan
Jerman dan Perancis akan mengambil alih peranan lebih besar dalam memimpin Uni Eropa. Sementara Eropa juga harus mengambil peran lebih besar di panggung politik global. Inilah inti pidato Kanselir Jerman, Angela Merkel di depan Parlemen Jerman Bundestag.
Kanselir Jerman mengawali pidatonya dengan laporan KTT Uni Eropa akhir pekan silam yang mendiskusikan peluang Uni Eropa setelah Brexit, alias hengkangnya Inggris dari perhimpunan negara-negara Eropa tersebut.
Setelah itu Merkel mengungkapkan bahwa ia secara khusus melakukan pembicaraan dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron tentang rencana jangka menengah untuk meningkatkan peranan kedua negara di Uni Eropa dan di zone mata uang Euro. "Kepentingan Jerman dan Perancis terkoneksi sangat erat," ujar Merkel.
Emmanuel Macron Presiden Baru Perancis
Macron dianggap sebagai sosok yang mengejutkan dalam pemilihan presiden kali ini. Dia terpilih jadi presiden termuda Perancis dalam sejarah. Berikut 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang Macron.
Foto: picture alliance / Christophe Ena/AP/dpa
Mantan Bankir dengan Gaji Selangit
Sebelum bekerja sebagai bankir investasi di Rothschild & Cie Banque, Macron bekerja sebagai inspektur keuangan kementrian ekonomi Perancis. Tahun 2008, ia membayar 50.000 Euro untuk bisa keluar dari ikatan dinas dengan pemerintah dan bekerja sebagai bankir. Dalam kampanyenya, Macron berjanji akan membuat Perancis menjadi negeri yang lebih ramah bisnis dan mengurangi pajak perusahaan.
Foto: picture alliance/dpa/AP/C. Ena
Istrinya 24 Tahun Lebih Tua
Ia berkenalan dengan istrinya di usia 15 tahun. Saat itu Brigitte Marie-Claude Trogneux adalah guru bahasa Perancisnya, telah menikah dan memiliki anak. Setelah bercerai dari suami pertamanya, Trogneux dan Emmanuele Macron menikah di tahun 2007. Mereka tidak memiliki anak bersama, tapi Trogneux, 63 tahun, memiliki 3 anak dan tujuh cucu.
Foto: picture alliance/dpa/J-P. Brunet
Perancis Tidak Seharusnya Jadikan Muslim Sebagai Sasaran
“Tidak ada agama yang menjadi masalah di Perancis saat ini," ujar Macron saat kampanye bulan Oktober 2016. "Negara harus netral karena merupakan jantung dari sekularisme. Kita berkewajiban untuk membiarkan semua orang menjalankan agama mereka dengan adil."
Foto: picture alliance/dpa/abaca/S. Lefevre
Pro Intervensi di Suriah
Menurut Reuters, Macron ingin meningkatkan anggaran pertahanan hingga dua persen, dari angka 1,8 persen produk domestik bruto (PDB). Ia juga pernah mengatakan, harus ada intervensi internasional di Suriah, jika ada bukti bahwa Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia.
Marine Le Pen berjanji untuk menarik Perancis dari Uni Eropa seperti Inggris tahun 2016. Namun, Macron adalah pendukung Uni Eropa. Ia ingin ada beberapa perubahan, supaya Uni Eropa lebih kuat lagi. “Sejak 2008 kita gagal membangun Eropa. Sejak 2008 hanya ada generasi terlupakan yang melihat segelintir dari rencana kita terwujud. Tugas kita adalah membangun kembali impian Eropa."
Foto: picture alliance / Christophe Ena/AP/dpa
5 foto1 | 5
Kanselir Merkel juga menegaskan, prioritas Jerman adalah mempersiapkan masa depan sendiri dalam Uni Eropa, tanpa tergantung pada Brexit. Dia juga kembali menekankan, dengan memandang pada ketegangan dengan AS di bawah Donald Trump, Uni Eropa harus mengambil alih lebih banyak tanggung jawab. "Eropa tidak punya pilihan, selain meningkatkan kesadaran, untuk menentukan sendiri nasibnya," tambah Merkel.
Uni Eropa vs Donald Trump
Memandang ke KTT G20 yang akan digelar di Hamburg pekan depan, Kanselir Merkel menegaskan pentingnya persatuan Eropa dalam front untuk melawan politik Donald Trump, khususnya terkait kesepakatan perlindungan iklim Paris.
Isu Kunci Dalam Perundingan Brexit
Negosiasi Brexit dimulai 19 Juni 2017. Pembicaraan akan berlangsung sampai tahun depan dan Inggris dijadwalkan resmi keluar dari Uni Eropa Maret 2019. Apa saja isu-isu kunci yang akan dibahas Inggris dan Uni Eropa?
Foto: Reuters/C. Kilcoyne
Akses pasar Uni Eropa (UE)
Apakah Inggris akan menuntut akses ke pasar tunggal Eropa? Bagi Uni Eropa, hal itu akan berarti terus membuka pintu bagi pergerakan tenaga kerja dari dan ke Inggris. Sebelum pemilu parlemen, PM Theresa May pernah menyatakan Inggris akan meninggalkan pasar tunggal Eropa.
Foto: Picture alliance/empics/A. Matthews
Hak-hak warga
Uni Eropa mengatakan, soal hak-hak warga Uni Eropa di Inggris tidak menjadi "prioritas utama" perundingan Brexit. Perunding UE Michel Barnier menyatakan, tidak akan ada diskusi sebelum semua negara anggota yakin, bahwa warga mereka di Inggris akan diperlakukan "baik dan manusiawi". Ada sekitar 3 juta warga UE di Inggris, sementara sekitar 1,1 juta keluarga Inggris tinggal di kawasan Uni Eropa.
Foto: Getty Images/AFP/C. Ratcliffe
Imigrasi
Theresa May berjanji mengendalikan imigrasi dari Eropa setelah Brexit. Namun, anggota parlemen Inggris khawatir, penurunan tajam dalam imigrasi akan menyebabkan kekurangan tenaga kerja di sektor-sektor utama, termasuk perawatan kesehatan, sosial dan konstruksi. Brussels menegaskan bahwa Inggris harus terus menerima gerakan bebas warga jika ingin mempertahankan akses ke pasar tunggal.
Foto: picture alliance/PA Wire /S. Parsons
Keamanan
Tentu saja kerjasama keamanan yang sedang berlangsung antara Inggris dan UE ingin dipertahankan. Hal ini makin pentingnya dengan makin seringnya serangan teror. Namun, akses ke program seperti Europol akan bergantung pada kesediaan Inggris mematuhi aturan hukum Uni Eropa.
Foto: picture-alliance/dpa/o. Hoslet
Hukum Eropa
Theresa May pernah menyatakan akan mengakhiri yurisdiksi Mahkamah Eropa (ECJ) di Inggris. Namun, pemerintah Inggris belakangan memperlunak sikapnya. Artinya, perusahaan Inggris tetap bisa menyelaraskan peraturan yang mengatur mitra Eropanya. Sementara Brussel ingin agar ECJ menjamin perlakuan baik warganya yang ada di Inggris pasca Brexit.
Foto: Reuters/F. Lenoir
Perbatasan Irlandia
Topik Irlandia bisa jadi salah satu tema pembicaraan yang paling sensitif. Kedua pihak telah menyatakan keinginan untuk menghindari adanya 'perbatasan keras' antara Irlandia Utara dan Republik Irlandia seperti dulu. Namun karena hasil buruk pemilu, Theresa May terpaksa berkoalisi dengan partai nasionalis Irlandia DUP, yang sering bermasalah dengan Republik Irlandia. (Teks: David Martin /hp,ml)
Foto: Reuters/C. Kilcoyne
6 foto1 | 6
"Sejak Amerika Serikat membatalkan komitmennya dalam kesepakatan perlindungan iklim, kami makin bertekad untuk menyukseskan kesepakatan iklim. Kami juga tidak bisa menunggu hingga dihujat oleh ilmuwan, sebagai orang terakhir di bumi yang bertanggung jawab bagi perubahan iklim," ujar Merkel lebih lanjut.
Ia juga menambahkan, Kesepakatan Iklim Paris tidak bisa dibatalkan dan tak bisa ditawar lagi. Kanselir Jerman itu juga mengritik tajam chauvinsme nasional Trump. "Proteksi ekonomi bukanlah opsi yang tepat karena hal itu merugikan niat baik banyak pihak."
Angela Merkel sekali lagi menegaskan, akan sangat sulit berbicara dengan Donald Trump dalam KTT G20 di Hamburg dalam tema perang melawan terorisme, proteksionisme dan perubahan iklim. Walau begitu, ia menegaskan, KTT G20 tetap berguna sebagai instrumen bagi perubahan global. "G20 kini jadi lebih penting dibanding masa sebelumnya," pungkas Merkel.
10 Peristiwa yang Akan Mengubah Dunia di 2017
Tahun 2017 akan menjadi tahun politik terbesar sejak satu dekade terakhir. Kekuasaan Donald Trump, sejumlah pemilu penting di Eropa, Iran dan kongres nasional di Cina diyakini akan mengubah wajah dunia.
Foto: picture alliance /ZB/J. Kalaene
Perang di Suriah dan Irak
Tahun 2017 menandai momentum paling menentukan buat melumat ancaman Islamic State. Ketika militer Irak aktif merebut kembali wilayah yang dikuasai ISIS, perdamaian antara kelompok pemberontak dan pemerintah Suriah bisa menjadi titik balik dalam perang melawan kelompok Abu Bakar al-Baghdadi itu. Hanya saja dinamika di Suriah banyak bergantung pada politik internasional.
Foto: Getty Images/AFP/N. Al.Khatib
Pelantikan Donald Trump
Donald Trump resmi berkuasa tanggal 20 Januari 2017. Sederet isu menunggu keputusan sang presiden, mulai dari hubungan Amerika Serikat dengan Rusia, Perjanjian Iklim, perang di Suriah dan Ukraina, hubungan Transatlantik dan perang dagang dengan Cina. Kehadiran Trump diyakini akan banyak mengubah tatanan politik dunia di 2017.
Foto: Reuters/S. Stapleton
Pilkada DKI
Pada 15 Februari DKI Jakarta akan memilih gubernur baru. Serupa Pemilu 2014, Pilkada DKI banyak direcoki elit politik. Barisan konservatif kanan yang digalang Front Pembela Islam sejak awal berusaha memperluas pengaruh lewat aksi demonstrasi dan gugatan hukum terhadap calon gubernur, Basuki Tjahaja Purnama. Hasil pilkada diyakini bakal menjadi preseden buat wajah politik Indonesia di 2017
Foto: Reuters
Brexit
Perdana Menteri Inggris, Theresa May berjanji akan mengaktifkan artikel 50 yang mengawali negosiasi dua tahun untuk keluar dari Uni Eropa pada akhir Maret mendatang. Langkah tersebut diyakini bakal memicu reaksi pasar di seluruh dunia dan menempatkan Inggris dalam posisi pelik.
Foto: Sergey Elkin
Pemilu Kepresidenan di Perancis
Tahun 2017 akan menjadi tahun penentuan buat Uni Eropa menyusul pemilu di tiga negara terbesarnya. Perancis akan menggelar pemilu kepresidenan pada 23 April setelah Francois Hollande menolak mencalonkan diri. Pemilu kali ini bakal menjadi kesempatan politik terbesar buat kelompok anti Eropa yang digalang Front National.
Foto: AP
Referendum Turki
Sejak lama Recep Tayyip Erdogan mengimpikan jabatan eksekutif dengan kekuasaan tak berbagi. Untuk itu Partai AKP menggodok amandemen konstitusi yang akan menghapus jabatan perdana menteri dan menggabungkan kewenangannya pada jabatan presiden. Banyak yang menilai, referendum konstitusi pada April mendatang adalah kesempatan terakhir warga Turki buat mencegah kediktaturan Erdogan.
Foto: picture-alliance/Ap Photo/P. Karadjias
Pemilu Kepresidenan Iran
Kekuasaan Hassan Rouhani yang mewakili kelompok moderat Iran tidak selamanya berjalan mulus lantaran manuver kaum konservatif yang dibekingi Garda Revolusi dan elit politik lama. Di tengah ancaman Donald Trump untuk mengebiri perjanjian nuklir Iran, Rouhani menghadapi geliat kaum garis keras pada pemilu kepresidenan 19 Mai mendatang.
Foto: Behrouz Mehri/AFP/Getty Images
KTT G20 di Hamburg
Pertemuan puncak G20 pada 7 Juli mendatang akan menghadirkan konstelasi baru elit politik dunia. Selain Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte juga akan bertemu dalam satu meja. Tuan rumah Angela Merkel dipastikan akan sibuk menjamu daftar undangan tersebut.
Foto: Polizei Hamburg
Pemilu Jerman
Kepada Angela Merkel Uni Eropa berharap. Sejak lama kanselir Jerman itu menjadi jaminan persatuan Uni Eropa, entah itu di tengah krisis keuangan atau tsunami pengungsi. Menyusul Brexit dan pemilu di Perancis, pemilihan umum pada 27 Agustus dan 22 Oktober mendatang adalah etape terpenting buat Merkel untuk menyelamatkan masa depan Uni Eropa.
Foto: picture-alliance/dpa/M.Kappeler
Kongres Partai Komunis Cina
Pada musim gugur Partai Komunis Cina akan menggelar kongres nasional yang ke19. Kongres kali ini dinilai penting karena diadakan buat menentukan jajaran petinggi Partai Komunis, mulai dari posisi sekretaris jendral hingga Komite Tetap Politbiro yang sangat berkuasa. Komposisi baru petinggi PKC akan mengindikasikan arah kebijakan politik Beijing dalam isu Taiwan dan Laut Cina Selatan.