1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Ekonomi

VW Bertekad Geser Tesla di Pasar Mobil Listrik Eropa

17 Maret 2021

Tesla telah merevolusi industri otomotif dengan teknologi mobil listriknya. Tapi sekarang, VW bertekad menantang Elon Musk untuk bersaing di pasar mobil listrik Eropa. Peluang VW cukup baik, kata pengamat.

Dirut VW Herbert Diess (kiri) dan bos Tesla Elon Musk (kanan)
Dirut VW Herbert Diess (kiri) dan bos Tesla Elon Musk (kanan)Foto: Volkswagen AG/dpa/picture alliance

Direktur utama Volkswagen (VW) Herbert Diess adalah teman lama pendiri Tesla Elon Musk. Namun di pasar Eropa, keduanya bersaing keras. Awal tahun ini, bos VW lewat media sosial berikrar menguasai pasar mobil listrik Eropa dalam beberapa tahun ke depan dan menggeserTesla dari pasar. Di Twitter, dia bahkan khusus menantang Elon Musk dan sesumbar dengan model baru andalan VW ID.3 dan seri e-tron.

Tentu saja, Herbert Diess sedikit mengolok-olok Musk dengan mengatakan bahwa VW sudah menguasai pasar Eropa. Padahal, Tesla adalah pemain utama di pasar mobil listrik yang sudah malang melintang di pasaran, sebelum perusahaan-perusahaan otomotif Jerman serius menangani mobil listrik.

Tapi sekarang, VW serius menyalurkan miliaran euro untuk pengembangan mobil listriknya dan melakukan perubahan strategis secara radikal merambah pasar "electric vehicles" (EV). Perusahaan itu menargetkan sampai tahun 2030 penjualan mobilnya di Eropa akan terdiri dari 70 persen mobil listrik, dan lebih 50 persen di Cina dan AS.

Menguasai pasar mobil listrik Eropa

Target ambisius VW yang sudah berusia 83 tahun itu adalah upaya besar mengembalikan kejayaan merek mobil ini sebagai perusahaan mobil terbesar dunia, dilihat dari angka penjualannya. Tahun lalu, VW berhasil meningkatkan angka penjualan mobil listriknya menjadi 230.000, meningkat tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya, tapi masih berada di bawah Tesla yang menjual hampir 500.000 kendaraan.

Angka penjualan mobil listrik di Etopa tahun 2020

"Ada kemungkinanVW akan menyalip Tesla tahun depan, bahkan mungkin sudah tahun ini," kata pengamat pasar otomotif Ferdinand Dudenhoeffer, direktur Center Automotive Research di Duisburg.

Di pasar Eropa, VW sudah berhasil menyusul Tesla, ditopang oleh subsidi negara untuk pembelian mobil listrik. Tahun lalu, pangsa pasar VW menembus 25 persen. Artinya, setiap satu dari emoat mobil listrik di Eropa berasal dari salah satu pabrik VW yang tersebar di beberapa lokasi di Eropa.

Pasar masa depan

VW mencanangkan rencana peluncuran EV yang agresif. Model Hatchback ID.3 yang sudah dipajang di showroom mobil Eropa sejak tahun lalu akan segera diikuti oleh model SUV ID.4 dan crossover ID.5 tahun ini. Sedangkan model ID.6X dengan tujuh tempat duduk akan mulai dipasarkan di Cina akhir 2021.

VW, yang juga memiliki merek Porsche, Audi dan Skoda, berencana untuk meluncurkan sekitar 70 model listrik murni sampai tahun 2030. Namun tentu saja, pendiri Tesla Elon Musk tidak akan diam saja melihat sepak terjang temannya. Dengan teknologi canggih dari proyek-proyek seperti SpaceX dan Hyperloop, dia pasti akan berusaha mendominasi pasar mobil listrik dengan berbagai inovasi teknologi.

Tesla dulu diuntungkan oleh keengganan para pemain lama di industri otomotif menangani teknologi mobil listrik dengan serius. Tapi sekarang masa-masa itu sudah berlalu. Didukung program pemerintah, perusahaan-perusahaan Jerman mulai membidik pasar mobil listrik sebagai pasar masa depan. (hp/vlz)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait