Lembaga ruang angkasa Eropa-ESA luncurkan misi ExoMars untuk lacak jejak kehidupan di planet merah itu. Keberadaan gas Methana di atmosfirnya memicu dugaan adanya aktivitas mikrobiologi di dalam tanah Mars.
Iklan
Eropa Kirim Wahana Antariksa Lacak Kehidupan di Planet Mars
01:14
Misi melacak kemungkinan adanya kehidupan di Planet Mars diawali dengan peluncuran wahana pengorbit Trace Gas Orbiter (TGO) pada tahun 2016. Orbiter bertugas "mengendus" keberadaan gas Methana di atmosfir planet merah itu.
Para ilmuwan dan peneliti di ruang pengendali misi di Darmstadt, Jerman terus melakukan penyesuaian ketinggian orbit TGO. Saat ini wahana pengorbit dalam misi ExoMars itu sudah berada di ketinggian 400 kilometer di atmosfir Mars dan siap melakukan penelitian.
Mengenang 20 Tahun Pendaratan Pertama di Mars
Pathfinder adalah wahana buatan manusia pertama yang berhasil mendaratkan rover di Mars pada 1997. Kini belasan robot modern menyemuti planet merah tersebut untuk mencari kehidupan.
Foto: NASA/JPL
Perdana di Permukaan Mars
Pada 4 Juli 1997 rover buatan NASA, Sojoruner, untuk pertamakalinya mengeksplorasi permukaan Mars. Rover ini dilengkapi dengan kamera di bagian depan dan belakang, serta Spektometer X-Ray untuk menganalisa struktur kimia tanah di planet merah tersebut.
Foto: NASA/JPL
Tidak Jauh dari Wahana Induk
Perjalanan Sojoruner diawali dari perut Pathfinder, wahana pendarat yang dikembangkan untuk melakukan penetrasi terkendali ke planet Mars. Selama misinya Sojoruner tidak pernah berada terlalu jauh dari Pathfinder. Rover tersebut juga ditugaskan mengukur kerusakan pada permukaan ban untuk memudahkan persiapan misi selanjutnya.
Foto: NASA/JPL
Empat Bulan Mengemban Misi
Sojoruner aktif menjelajah Mars hingga 27 September 1997. Selama hidupnya ia melahap jarak 100 meter. Gambar ini adalah foto terakhir Sojoruner yang diambil oleh wahana pendarat Pathfinder, sembilan hari sebelum komunikasi terputus. Menurut NASA baterai wahana dan rover mengalami kerusakan menyusul suhu malam yang terlalu dingin.
Foto: NASA/JPL
Tiga Generasi Rover
Pada gambar ini tampak ilmuwan NASA berdiri di samping tiga rover Mars. Sojoruner yang berbobot 10,6 kg terlihat dengan tubuh paling kecil. Sementara Opportunity yang seberat 186 kilogram berukuran sebesar kursi roda. Adapun rover terbesar NASA di permukaan Mars adalah Curiosity yang berbobot 900 kg dan berkecepatan lima sentimeter per detik.
Foto: NASA/JPL-Caltech
Pionir Teknologi Masa Depan
Tanpa pengalaman dari Sojoruner, tiga misi eksplorasi lanjutan di Mars mustahil diwujudkan. Tahun 2004 NASA mendaratkan dua robot penjelajah, Spirit dan Opportunity. Ketika Opportunity masih aktif hingga kini, Spirit yang menempuh jarak sejauh 7,7 kilometer hanya bertahan selama enam tahun.
Foto: picture alliance/dpa
"Gigih" Menjelajah Mars
Pada 2015 silam Opportunity sudah melahap jarak 42 kilometer di permukaan Mars. Rover raksasa ini memiliki kamera 3D, lengan yang digunakan untuk mengambil sampel tanah dan tiga unit Spektometer. Saat ini Opportunity berada di Perseverance Valley atau "lembah kegigihan" - serupa dengan rover yang masih bekerja sejak lebih dari 13 tahun tersebut.
Foto: picture-alliance/dpa
Raksasa Planet Merah
Curiosity adalah rover terbesar dan paling canggih yang dimiliki NASA di permukaan Mars. Sejak mendarat pada 6 Agustus 2012 silam, rover tersebut sudah menjelajah 17 kilometer. Berbeda dengan rover lain yang mengandalkan energi matahari, Curiosity digerakkan oleh baterai nuklir, sehingga tidak akan kehabisan energi. Rover raksasa ini dikembangkan sebagai laboraturium berjalan.
Foto: picture-alliance/dpa/Nasa/Jpl-Caltech/Msss
7 foto1 | 7
Meneliti eksistensi gas Methana di atmofir Planet Mars bisa menjadi kunci, untuk membuktikan keberadaan kehidupan dalam tatanan mikrobiologis. "Kita tahu bahwa siklus hidup gas methana tergolong pendek, hanya ratusan tahun. Gas akan terurai akibat pancaran Ultra Violet yang bagian dari radiasi Matahari, ujar Hakan Svedhem, ilmuwan proyek TGO.
"Tapi kami juga membuktikan, bahwa gas Methana di atmosfer planet Mars terus diisi ulang secara kontinyu. Dari mana asal gas itu? Ini pertanyaan besarnya", ujar ilmuwan dari ESA itu. Diharap spektrometer di wahana orbiter TGO bisa menganalisa, apakah gas methana ini berasal dari sumber geologi non organik atau dari sumber biologis.
Mengebor bakteri di kedalaman tanah Mars
Misi penelitian Mars dilanjutkan dengan rencana peluncuran Rover ExoMars pada tahun 2020 dan pendaratan tahun 2021. Rover dilengkapi mesin bor yang akan melacak hingga kedalaman dua meter tanah mars, untuk mencari bukti adanya kehidupan.
365 Hari Planet Mars
Selama setahun sekelompok ilmuwan mensimulasikan kehidupan di Mars. Mereka harus hidup di dalam ruang sempit dan akses terbatas ke dunia luar. Kini misi unik tersebut berakhir dan NASA mulai menyiapkan misi lanjutan
Foto: picture-alliance/dpa
Misi Mars di Bumi
"Selamat datang kembali di Bumi." Kalimat tersebut mengakhiri simulasi misi manusia di planet Mars selama 365 hari yang dilakoni oleh sejumlah ilmuwan. Untuk itu mereka tinggal dan bekerja di gunung Mauna Loa setinggi 2500 meter di Hawaii, Amerika Serikat.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Johnston/TU Ilmenau
Penjara di Planet Asing
Proyek "Hawaii Space Exploration Analog and Simulation" digulirkan oleh NASA dan Universitas Hawaii untuk mensimulasikan misi manusia di planet Mars. Selama setahun sekelompok ilmuwan harus bekerja dan hidup di dalam ruang sempit, tanpa akses ke dunia luar kecuali untuk mengumpulkan sampel dan meneliti lingkungan di sekitarnya.
Foto: picture-alliance/dpa/HI-SEAS
Terbatas dan Terpencil
Selama eksperimen, semua partisipan harus bisa hidup dengan perlengkapan dan suplai makanan terbatas. Bahkan komunikasi rutin antara kru dan dunia luar sengaja diperlambat untuk mensimulasikan jeda 20 menit komunikasi antara Bumi dan Mars.
Foto: Sian Proctor
Tantangan Psikologis
HI-SEAS terutama fokus pada elemen sosial sebuah misi manusia. Setiap partisipan harus menghadapi rasa stress lantaran hidup terisolasi dan menyelesaikan konflik antara satu sama lain tanpa membahayakan misi. Misi manusia di planet Mars diperkirakan berlangsung paling cepat satu tahun dan bisa mencapai dua tahun.
Foto: picture-alliance/AP Photo/N. Scheibelhut
Proyek Baru
Minggu (28/8) misi HI-SEAS resmi berakhir. Kini NASA mencari peminat baru untuk melakoni dua misi serupa selama delapan bulan tahun 2017 dan 2018. Partisipan harus memenuhi syarat untuk masuk program penjaringan astronot NASA dan tidak merokok.
Foto: picture-alliance/dpa/NASA HI-SEAS
Manusia di Planet Merah
Badan Antariksa AS, NASA, berambisi meluncurkan misi manusia ke planet Mars pada tahun 2035. Misi tersebut diyakini akan berdurasi singkat dengan melibatkan empat orang astronot dan sebuah wahana kecil. Selain penelitian, tugas utama misi pertama manusia ke Mars adalah menyiapkan infrastruktur misi manusia selanjutnya.
Foto: picture-alliance/dpa
6 foto1 | 6
Bukti mengenai keberadaan gas methana di Atmosfir Mars yang permukaannya kering kerontang itu pertama disuplai oleh rover milik NASA, Curiosity. Membandingkan dengan kondisi di Bumi, para ilmuwan mengatakan, di planet habitat manusia, gas methana berasal dari dua sumber, biologis dan geologis. Sementara di Mars sumbernya belum jelas.
Kini para periset ESA mengharapkan dapat melacak lebih akurat lagi. Berbagai data dan informasi yang dikumpulkan dalam misi ExoMars, akan jadi basis sangat berharga untuk rencana pendaratan manusia di planet Mars.
"Impian kami, suatu hari nanti, manusia bisa berjalan di permukaan planet merah itu", ujar Svedhem. Yang lebih istimewa lagi, jika kita juga tahu, bahwa Ada Kehidupan di Planet Mars, mungkin di bawah tanah pada kedalaman tertentu. Dengan itu Mars akan jadi tempat yang sangat spesial.
as/yf (aptn)
Melacak Jejak Kehidupan di Planet Mars
Curiosity mendarat di Mars 5 tahun lalu. Lab sains ini terus melacak jejak kehidupan di planet merah itu. Beragam instrumen mengirim data dalam jumlah besar. Apakah ditemukan bukti kehidupan di Mars?
Foto: picture-alliance/dpa/NASA/JPL-Caltech/MSSS
Teknik Teranyar Lacak Kehidupan
Curiosity dilengkapi Spektrometer khusus didukung teknik Laser. Dengan itu, sampel bisa dianalis dari jarak jauh. Stasiun meteorologi terintegrasi mengukur temperatur, tekanan atmosfir, radiasi, kelembaban dan kecepatan angin. Robot penjelajah Mars juga dilengkapi alat analisa ikatan organik, untuk melacak jejak kehidupan di luar Bumi.
Foto: NASA/JPL-Caltech/MSSS
Analisa di Laboratorium
Teknik paling modern yang dibawa Curiosity memungkinkan analisa sampel oleh beragam instrumen. Sampel tanah Mars mula-mula difilter, dipilah berdasarkan ukurannya dan dikirim ke berbagai alat analisa canggih.
Foto: picture alliance/AP Photo/NASA
Robot Penjelajah Terbesar dan Termodern
Curiosity menjadi robot penjelajah Mars terbesar dan termodern. Rover ini mendarat di permukaan planet merah 6 Agustus 2012 dan terus bekerja mengumpulkan data. Motornya digerakan baterai isotop radioaktif yang parktis tidak akan habis. Curiosity hingga kini sudah menjelajah 17 km permukaan Mars dan tetap fit serta penuh energi.
Foto: picture-alliance/dpa/Nasa/Jpl-Caltech/Msss
Mengebor Tanah Mars
Untuk membuktikan bahwa kehidupan di Mars secara teoritis dimungkinkan, lengan robot juga mengebor tanah di planet merah itu. Pada tahun 2013 Curiosity mengambil sampel tanah pada kedalaman tertentu di sekitar kawah Gale. Tapi sejauh ini laboratorium peneliti belum menemukan bukti eksistensi kehidupan.
Foto: NASA/JPL-Caltech
Misi Sebelumnya Pembuka Jalan
Ini Rover Sojourner yang didaratkan di Mars 1997. Data yang dikumpulkan rover perdana itu mendukung sukses tiga misi berikutnya. NASA mendaratkan dua robot kembar pada 2004, Spirit dan Opportunity. Rover menjelajah gunung, mengambil sampel tanah dan didera musim dingin serta badai pasir Mars. Spirit beroperasi di Mars selama 6 tahun, sementara Opportunity masih aktif hingga sekarang.
Foto: picture alliance/dpa
Robot Tangguh
Opportunity pada 2015 sudah menjelajah permukaan planet merah itu sejarak 42 km. Sebuah rekor fantastis. Robot dilengkapi 3 unit Spektrometer serta beberapa kamera 3D. Saat ini Opportunity beroperasi di Perseverance Valley. Setelah melakukan tugas lebih dari 13 tahun, Opportunity terbukti masih tangguh dan fit.
Foto: picture-alliance/dpa
Inilah Lanskap Planet Mars
Citra Mount Sharp ini direkam kamera yang dipasang di Curiosity. Lanskap di planet merah itu mengingatkan pada pemandangan gurun pasir di Bumi. Rover Mars tersebut dirancang untuk terus melakukan misinya, minimal 5 tahun mendatang atau lebih lama lagi. Ambisi jangkan panjangnya, mengirim misi berawak ke planet tetangga Bumi ini. Penulis.Fabian Schmidt (as/yf)