1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Warga Italia Protes Penghematan Anggaran Negara

6 September 2011

Para pekerja Italia memulai aksi mogok umum Selasa ini (06/09), saat pemerintah yang dipimpin PM Berlusconi berjuang mengamankan dukungan parlemen bagi paket penghematan anggaran.

Demonstrasi di Turin mengecam penghamatan anggaran, Selasa (06/09)Foto: dapd

Aksi mogok umum selama delapan jam diserukan oleh CGIL, serikat buruh terbesar Italia. Dampaknya dirasakan langsung oleh transportasi publik, penerbangan, kereta api, bis dan kapal feri yang mengumumkan pembatalan dan keterlambatan. Atraksi wisata seperti Colosseum di Roma juga ditutup. Puluhan ribu pekerja di berbagai kota turun ke jalan, menegaskan perasaan tentang situasi darurat di negara dengan perekonomian terbesar ke-tiga di zona Euro itu.

Aksi yang memprotes penghematan anggaran negara secara besar-besaran oleh pemerintah, bertepatan dengan dibukanya dengar pendapat di Senat. Roma berharap Senat akan memberi persetujuan, sebelum paket bergulir ke Majelis Rendah. Senin malam (05/09), Partai Demokrat dari oposisi menyatakan kesediaan untuk mengijinkan pemungutan suara secara cepat. Pemerintah bisa berharap, persetujuan Senat akan diberikan paling cepat hari Rabu (07/09). Setelah itu paket penghematan digulirkan ke Majelis Rendah, sebelum mendapat persetujuan terakhir, diharapkan 20 September.

Dibutuhkan aksi mendesak untuk memulihkan kepercayaan pada keuangan sektor publik, kata Presiden Giorgia Napolitana dalam pernyataan tidak biasa yang menyoroti kegawatan situasi, setelah penjualan besar-besaran surat obligasi Italia hari Senin (05/09). Ia mendesak semua pihak untuk tidak menghalangi tindakan yang diperlukan untuk memulihkan kredibilitas.

Aksi protes terjadi sehari setelah pasar saham Eropa menyaksikan kemerosotan tajam harga saham, termasuk lebih dari 3 % di Italia dan Spanyol, di tengah tumbuhnya kekuatiran akan resesi.

Pemerintahan Berlusconi mengajukan paket penghematan 45,5 miliar Euro bulan Agustus lalu dan berjuang keras untuk mendapat persetujuan parlemen. Belum lama ini ia membatalkan bagian reformasi pensiun, menyusul penolakan keras dari masyarakat. Paket penghematan Berlusconi dikritik oposisi dan serikat kerja karena menghantam warga yang paling lemah dan paling miskin. Kemarahan mereka bertambah ketika pemerintah membatalkan usulan kenaikan pajak bagi orang kaya, yang sebelumnya merupakan bagian dari paket penghematan yang asli.

Situasi di Italia diamati para mitranya di Eropa dengan waspada. Hari Senin (05/09), Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan kepada partainya, CDU, bahwa situasi di Italia 'sangat rentan'. Sepekan lalu merkel memperingatkan, negara-negara yang tidak mengerjakan PR tentang pengurangan hutang, tidak dapat mengharapkan bantuan dari zona Euro.

Selasa (06/09), Direktur Bank Dunia Robert Zöllick menambah tekanan terhadap negara-negara zona Euro untuk mengembalikan ekonomi mereka ke jalur semula. Sebagian pengamat melihat, inilah saat bagi Eropa untuk memutuskan apakah akan mempertahankan mata uang tunggalnya Euro atau menyerah.

Renata Permadi/rtr/ap

Editor: Hendra Pasuhuk

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait

Topik terkait

Tampilkan liputan lainnya