Pemerintah memperingatkan agar masyarakat tidak bereaksi berlebihan, tetapi semakin banyak orang Jerman membeli bahan makanan dalam jumlah besar agar merasa aman.
Iklan
Jerman perlahan mulai dilanda kepanikan berkaitan dengan terus menyebarnya wabah virus corona, COVID-19. Virus corona jadi topik pembicaraan hampir di mana-mana, di bus, kereta api, dan kantor. Dan di supermarket, banyak warga Jerman bersiap-siap akan adanya kemungkinan mereka harus dikarantina di rumah.
Pada awal minggu ini, sejumlah supermarket besar mengatakan bahwa mereka tidak melihat adanya kecenderungan pembelian bahan pokok berlebihan oleh masyarakat. Namun ceritanya jadi berbeda pada hari Jumat (28/02), demikian ungkap humas jejaring supermarket REWE Group, Kristina Schütz, kepada DW.
"Kita sekarang dapat melihat (adanya) meningkatkan perilaku pembelian, terutama untuk makanan dan bahan-bahan pangan dalam kaleng, kami bereaksi sesuai dengan keadaan ini."
Grup yang berbasis di Köln, Jerman, ini mengoperasikan rantai supermarket Penny, REWE dan Nahkauf di Jerman. Toko pengecer Lidl juga mengonfirmasi tren pembelian ini. Seorang juru bicara mengatakan: "Di beberapa daerah dan cabang, kami telah melihat adanya meningkatkan penjualan secara signifikan." Makanan tahan lama, makanan kaleng dan pasta, juga tisu toilet dan disinfektan sangat populer dibeli.
Beli dan simpan seperlunya
Sekitar 4 tahun lalu, pemerintah federal Jerman membuat daftar makanan yang sangat tahan lama untuk kasus bencana. Daftar ini disusun oleh Kantor Federal untuk Perlindungan Sipil dan Bantuan Bencana yang berpusat di Bonn.
Daftar itu menyarankan agar orang-orang harus memiliki persediaan pangan untuk sekitar sepuluh hari, tidak lebih. "Simpan sekitar 14 liter cairan per orang untuk persediaan tiap minggu," tulis daftar tersebut sambil menekankan penyimpanan air mineral dan jus buah juga penting.
Pada prinsipnya, pihak berwenang menyarankan agar tidak berbelanja berlebihan: "Yang terpenting, simpan stok makanan dan minuman yang biasa Anda dan keluarga Anda konsumsi."
Ada juga kiat yang sangat praktis: "Semua stok makanan harus bisa disimpan dalam jangka panjang tanpa adanya fasilitas pendinginan. Perhatikan juga tanggal kedaluwarsa. Makanan kaleng yang baru dibeli disimpan di bagian belakang rak. Habiskan barang pembelian yang lebih lama terlebih dulu."
Namun banyak kritikus di Jerman memperingatkan agar tidak terlalu panik. Bagaimanapun juga, jumlah orang yang terinfeksi virus corona jenis baru di Jerman masih dapat dikelola, sebagaimana ditekankan oleh para ilmuwan dan politisi terkait.
Asosiasi Jurnalis Jerman, DJV, juga percaya bahwa pemberitaan harus seakurat mungkin. Ketua DJV, Frank Überall, mengatakan bahwa "apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah penjelasan, saran dan arahan."
(ae/yp)
Wabah Virus Corona Melanda Italia
Pihak berwenang Italia mengatakan sedikitnya 50 ribu warga harus dikarantina akibat penyebaran virus COVID-19. Lebih 200 orang terinfeksi, sebagian besar di pedesaan di Lombardy dan Veneto yang lokasinya berdekatan.
Foto: Reuters/F. Lo Scalzo
Pemeriksaan sejak dari bandara
Dengan merebaknya virus corona jenis baru di Italia utara, petugas memberlakukan pemeriksaan temperatur tubuh di Bandara Internasional Milan-Malpensa. Milan dikenal sebagai kota mode dengan banyak pemasukan dari bidang pariwisata. Italia telah memanggil para Menteri Kesehatan Uni Eropa ke Roma pada Rabu (26/02) untuk membahas antisipasi penyebaran virus ini.
Foto: DW/B. Riegert
Masker habis terjual
Sebuah pengumuman di jendela sebuah apotek di Milan mengatakan bahwa pihak apotek tidak lagi punya stok masker untuk dijual. Kantor berita Jerman, dpa, mengatakan bahwa hingga Selasa (25/02) otoritas Italia telah melaporkan adanya peningkatan besar dalam kasus penyebaran virus corona jenis baru dengan 322 kasus infeksi dan 11 meninggal.
Foto: AFP/A. Solaro
Codogno ibarat kota mati
Kota Codogno di Lombardy, Italia utara, terlihat seperti kota mati. Otoritas Italia telah memerintahkan karantina di sejumlah wilayah di Lombardy. Pihak berwenang memutuskan tidak ada yang boleh masuk atau keluar dari zona karantina. Polisi berseragam menjaga jalan masuk dan keluar desa-desa. Tetapi polisi beberapa kali masih membiarkan petani dengan traktor untuk lewat.
Foto: picture-alliance/Zumapress/C. Furlan
Pertandingan sepak bola dibatalkan
Pertandingan antara Inter Milan dan Sampdoria terpaksa batal akibat merebaknya virus COVID-19 di Lombardy dan Veneto, Italia. Senin (24/02) malam, Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, mengumumkan beberapa pertandingan akan tetap berlangsung tanpa penonton. Inter Milan mengumumkan stadion mereka akan kosong ketika menjamu tim Bulgaria Ludogorets di Liga Eropa, Kamis (27/02).
Foto: Reuters/D. Mascolo
Austria hentikan kereta dari Italia
Minggu (23/02) malam seorang petugas Austria menghentikan sebuah kereta api dari Venesia, Italia, yang akan melewati perbatasannya karena dua orang di kereta api itu menunjukkan gejala demam. Kereta itu sedang menuju ke München, Jerman. Setelah itu, Austria melarang semua kereta api dari Italia masuk ke wilayahnya. Namun kereta api itu akhirnya tiba menjelang pagi di stasiun utama München.
Foto: picture-alliance/AP/M. Schrader
Penumpang terdampar di Milan
Sepasang penumpang menunggu kereta di sebuah stasiun di Milan, Italia. Selasa (25/02) kereta dari Stasiun Pusat Milan rata-rata terlambat selama 4 jam. Virus corona COVID-19 telah melumpuhkan Italia utara. Label pakaian ternama seperti Armani dilaporkan membatalkan peragaan busana. Seorang sumber melaporkan bahwa jaringan hotel sedang mempertimbangkan penutupan sementara di seluruh Milan.
Foto: Reuters/Y. Nardi
Warga 'serbu' supermarket di Milan
Meski pemerintah mengatakan tidak perlu panik, pada Senin (24/02) warga tetap mendatangi supermarket untuk membeli bahan kebutuhan pokok dalam jumlah besar. Sementara Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan, virus tidak mengenal batas negara. "Epidemi corona sudah tiba di Eropa,” kata Jens Spahn. "Itu sebabnya kita harus memperhitungkan bahwa epidemi ini juga bisa menyebar di Jerman."
Foto: picture-alliance/abaca/IPA
Bahan pokok diborong warga
Warga lokal, terutama orang tua, berduyun-duyun ke supermarket di Italia utara untuk membeli makanan. "Ini gila," ujar seorang wanita menunjuk ke keranjang belanja seorang pria di depannya yang terlihat penuh. "Lebih baik jaga-jaga daripada menyesal," jawab pria itu. Dia membeli air sebanyak 9,5 galon, beberapa kilo pasta, kaleng saus tomat, madu, dan permen propolis. (ae/vlz, berbagai sumber)