Warga Jerman yang Telah Divaksin Tak Lagi Terikat Pembatasan
7 Mei 2021
Warga Jerman yang telah mendapaz vaksin atau pernah terinfeksi corona dan pulih dapat segera menikmati kelonggaran pembatasan saat berbelanja dan bertemu teman. Aturan baru tersebut akan berlaku mulai Sabtu (08/05).
Iklan
Parlemen Jerman pada Kamis (06/05) menyetujuig aturan baru yang memberikan hak khusus kepada orang-orang yang telah divaksinasi atau telah pulih dari COVID-19. Undang-undang tersebut diperkirakan akan segera disahkan majelis tinggi Bundesrat pada Jumat (07/05) dan bisa mulai berlaku pada Sabtu (08/05).
Keistimewaan aturan baru
Pemberlakuan jam malam dan pembatasan kontak tidak lagi berlaku bagi warga Jerman yang telah divaksinasi atau pulih sepenuhnya dari infeksi corona. Mereka juga dibebaskan dari aturan pembatasan pertemuan pribadi dengan beberapa orang lainnya.
Mereka akan diperlakukan sama dengan orang yang dinyatakan negatif corona ketika melakukan kegiatan berbelanja atau pergi ke salon.
Tetapi mereka tetap harus memakai masker, menjaga jarak, dan tidak dapat mengunjungi restoran dan hotel, karena di sebagian besar negara bagian federal masih ditutup sementara.
Kewajiban karantina juga akan dicabut bagi orang yang telah menerima dosis vaksin terakhir (setidaknya 14 hari sebelumnya) dan yang telah pulih dari COVID-19, antara 28 hari hingga enam bulan lalu dan memiliki tes PCR negatif.
Selama Lockdown, Orang Jerman Habiskan Banyak Uang untuk Hewan Peliharaan
Saat pemerintah Jerman memberlakukan lockdown, satu juta hewan peliharaan terjual. Tidak hanya pembelian, perawatan hewan peliharaan juga memakan banyak biaya.
Foto: Fabrice Coffrini/Getty Images/AFP
Bisnis yang menguntungkan
Tahun lalu, pengecer perlengkapan hewan peliharaan meraup omzet € 4,5 miliar (Rp 76,7 triliun). Sementara penjualan online mencapai sekitar € 820 juta (Rp 13,9 triliun). Data IVH (kelompok industri pemasok hewan peliharaan) menunjukkan, dengan menjual pakan burung liar, industri ini mendapat tambahan penghasilan hampir € 5,5 miliar (Rp 93,7 triliun).
Foto: picture-alliance/dpa/M. Murat
Sahabat terbaik manusia
Angka penjualan harga anjing yang meningkat pada tahun lalu membuat Jerman menjadi rumah bagi lebih dari 10 juta anjing. Selama pandemi, anjing peliharan merupakan pendamping untuk mengusir rasa kesepian.
Foto: picture-alliance/J. de Cuveland
Dibanding anjing, kucing lebih banyak dipelihara
Di Jerman, kucing adalah raja. Saat ini ada 15,7 juta kucing yang dipelihara warga Jerman. Pengeluaran untuk makanan ringan dan susu untuk kucing mengalami peningkatan hingga 9,4%. Menariknya, ada seekor kucing yang memiliki kehidupan berkelas, yaitu Choupette, kucing milik legenda fesyen Karl Lagerfeld.
Foto: picture-alliance/Eventpress
Bukan hanya anjing dan kucing
Saat ini 47% rumah tangga di Jerman memiliki hewan peliharaan, tidak hanya kucing dan anjing. Ada 5 juta hewan kecil seperti kelinci, marmut, hamster, dan tikus yang kini memiliki majikan. Selain itu, terdapat 3,5 juta burung, 1,8 juta akuarium, dan sekitar 1,3 juta terarium untuk kadal dan penyu.
Foto: picture-alliance/blickwinkel/H. Schmidbauer
Hobi yang tidak murah
Sementara kebanyakan orang di Jerman diharuskan untuk melakukan jaga jarak sosial, tetapi bagi hewan peliharaan rumah, mereka bebas mengunjungi teman-temannya saat berjalan di taman. Kesempatan bertemu seperti itu mungkin menjadi alasan mengapa dokter hewan, groomer, dan dog walker tetap sibuk. Angka pengeluaran untuk memelihara hewan diperkirakan lebih dari € 5 miliar (Rp 85,3 triliun).
Foto: Fabian Strauch/dpa/picture alliance
AS lebih unggul
Orang Jerman mungkin menyukai hewan peliharaan. Namun, menurut standar internasional, mereka mendapat predikat "lamban". Menurut penelitian yang dilakukan The Economist, dilihat dari biaya perawatan hewan peliharaan per orang pada 2019, Jerman berada di posisi kelima setelah Swiss, Prancis, dan Inggris. Sedangkan Amerika Serikat menduduki peringkat satu.
Foto: Fotolia/quipu
Bekerja dari rumah dan berbelanja online
Banyaknya orang yang menghabiskan waktu di rumah, membuat bisnis penitipan hewan mengalami kerugian. Namun secara umum, bisnis yang meliputi hewan peliharaan menjadi pemenang selama pandemi di Jerman. Kebutuhan hewan peliharaan yang dijual secara online mengalami peningkatan. Tahun lalu, transaksi online mencapai € 820 juta (Rp 13,9 triliun), meningkat 16% dibandingkan tahun sebelumnya. (ha/gtp)
Foto: picture-alliance/dpa/I. Fassbender
7 foto1 | 7
Siapa yang mendukung RUU itu?
Partai CDU, CSU dan mitra koalisi mereka, SPD mendukung RUU tersebut, seperti halnya Partai Hijau dan Partai Kiri. Sementara Liberaldemokrat FDP abstain, dan partai ultra kanan AfD menolak aturan itu.
Menteri Kehakiman Federal Christine Lambrecht menyebut aturan itu sebagai "langkah penting dan keharusan bagi supremasi hukum."
Lambrecht membela aturan tersebut dengan mengatakan bahwa hak-hak dasar harus dikembalikan. Ini adalah "langkah penting dan keharusan konstitusional." Dia mendesak warga untuk bekerja "secara bertanggung jawab" untuk memastikan bahwa setiap orang dapat segera kembali ke keadaan normal.
FDP mengkritik RUU itu tidak cukup, dengan mengutip fakta bahwa hotel, restoran, dan pusat kebugaran akan sepenuhnya dikecualikan.
Berapa banyak orang yang telah divaksinasi?
Menurut Institut Robert Koch (RKI), 30,6% penduduk Jerman telah menerima setidaknya satu kali suntikan vaksin. Sekitar 8,6% populasi telah divaksinasi penuh.
Vaksinasi meningkat pesat di Jerman, mencapai dua kali lipat dari 1 juta dosis vaksin yang diberikan dalam satu hari.