1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Olahraga

Warga Padati GBK Jelang Penutupan Asian Games 2018

2 September 2018

Ribuan manusia tumpah ruah di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Mereka ingin ikut merasakan atmosfer Asian Games 2018 sebelum berakhir.

Public Interest at Closing Ceremony Asian Games 2018
Foto: DW/K. Djaffar

Antrean tiket festival sudah menjular sejak Minggu (2/9) pagi. Loket dibuka di pintu Gate 5 dan 6 depan Hotel Century, Jakarta. Harga tiket yang dijual pun murah meriah Rp 10 ribu.

Penonton yang sudah memegang tiket dipersilakan masuk ke dalam kawasan GBK. Mereka langsung menuju ke beberapa tempat, seperti Asian Fest.

"Saya beli tiket festival 7 lembar nih. Kebetulan hari libur, kami juga ingin merasakan suasana Asian Games sebelum penutupan. Senang banget ya," ujar Budi yang datang bersama istri, anak serta sanak-saudaranya.

Meski harus berpanas-panasan, antusias masyarakat datang ke GBK sangat tinggi. Padahal upacara penutupan baru dimulai pukul 19.00 WIB, mereka setia menunggu di luar.

"Kami merasakan dari luar saja lah, enggak apa-apa. Di sini juga kan ramai, pasti ada layar lebar juga kami nonton dari luar saja," sambungnya.

Hujan lebat

Sejumlah kawasan di Jakarta diguyur hujan pada Minggu sore. Termasuk di antaranya kawasan Gelora Bung Karno (GBK) tempat akan dilaksanakannya penutupan Asian Games 2018. 

Direktur Media dan Public Relation Inasgoc Danny Buldansyah memastikan upacara penutupan tetap akan berlangsung meski hujan mengguyur. Dia mencontohkan pertandingan sepakbola pun tetap berlangsung meski turun hujan. 

"Kalaupun hujan, tapi aman. Iya dong (tetap berlangsung), main bola juga kan hujan tetap berlangsung," kata Danny.

"Ada atap, tapi kan nggak semuanya. Nggak terganggu dengan cuaca. Semua acara band juga kan tetap berpikir kalau hujan atau tidak. Semua pertunjukan kalau gitu," jelasnya. 

Mesti lebih waspada

Penonton penutupan Asian Games 2018 di SUGBK diminta waspada betul, khususnya bagi orang tua yang membawa anak kecil. 

Pengunjung diminta lebih waspada dan menjaga anak kecil serta barang bawaan merekaFoto: DW/K. Djaffar

Sampai siang tadi, pusat informasi di Zona Bhin Bhin saja sudah mendapatkan empat laporan kehilangan anak. Orang tua yang kehilangan anak kebanyakan karena kurang waspada. 

"Sudah ada empat orang laporan kehilangan anak, tapi dua anak sudah ditemukan relawan," kata Yolfan, relawan Asian Games, Minggu (2/9/).

Empat kasus kehilangan anak menurutnya karena orang tua tidak memegang anaknya saat kondisi ramai. Ada juga yang tidak perhatian karena ada orang tua yang antre membeli oleh-oleh atau asik berfoto-foto. 

"Sarannya kepada pengunjung agar selalu perhatikan anak. Selalu perhatian dan berpegangan tangan. Apalagi pengunjungnya sekarang membludak," sambungnya.

Selain harus waspada dan memperhatikan anak, penonton penutupan Asian Games juga diminta untuk waspada terhadap barang bawaan. Menurutnya, ada pengunjung yang juga melaporkan kehilangan tas dan barang berharga. 

"Jadi waspada saja. Tadi ada yang barang bawaannya hilang seperti tas. Tapi sudah ditemukan relawan-relawan," tutupnya.

Sumber: Detiknews