Tembok yang ditemukan ini adalah bagian dari perimeter pertahanan luar dan dibangun untuk memberi keamanan tambahan pada tembok utama.
Iklan
Sejumlah warga menemukan segmen yang merupakan bagian dari Tembok Berlin di dekat markas badan intelijen BND Jerman.
Temuan ini diumumkan sebagai bagian dari peringatan untuk mengenang para korban dalam peringatan ulang tahun ke-57 awal pembangunan Tembok Berlin.
Bagian sepanjang 20 meter dari Tembok Berlin ini ditemukan oleh sekelompok warga yang sedang berjalan-jalan di sebelah barat laut kota, kata anggota dewan Efraim Gothe Senin (13/8), dalam acara peringatan itu.
"Saya benar-benar terkejut bahwa masih ada bagian yang belum ditemukan," kata Gothe.
Gothe termasuk di antara kelompok pejalan kaki yang menemukan bagian dinding tembok legendaris itu pada bulan Juni. Selama ini bagian itu diselubungi semak-semak dan pepohonan.
Pada hari itu, Gothe dan anggota lain dari kelompoknya tersandung dinding yang berdiri di dekat markas modern badan intelijen BND.
Tembok Pembelah Bangsa
Dibangunnya Tembok Berlin menjadikan negara Jerman secara "resmi" dibagi dua. Tembok ini turut berperan dalam merenggut nyawa mereka yang mencari kebebasan.
Foto: picture-alliance/dpa
Pernyataan Ulbricht
"Tidak seorangpun berencana untuk membangun tembok!" Demikian diucapkan pimpinan Jerman Timur (DDR) Walter Ulbricht pada tanggal 15 Juni 1961 dalam sebuah konferensi pers di depan wartawan internasional. Dua bulan kemudian datang perintah darinya untuk menutup daerah perbatasan di Berlin.
Foto: picture-alliance / akg-images
Sebuah Kota Dibelah
Pagi hari tanggal 13 Agustus 1961, para petugas perbatasan dibantu oleh polisi dan kelompok para militer mulai membangun barikade di sepanjang perbatasan.
Foto: AP
Tembok Dibangun
Beberapa hari kemudian, para pekerja mulai membangun tembok. Tembok dari batu bata kini mulai mengganti kawat berduri yang membelah kota Berlin.
Foto: AP
Checkpoint Charlie
Di gerbang perbatasan AS "Checkpoint Charlie“ secara demonstratif tank AS mondar-mandir di depan tank-tank Soviet. Namun akhirnya kedua pihak menarik mundur tentaranya. Pasukan AS masih memiliki hak untuk menyeberang ke Berlin Timur.
Foto: picture-alliance/akg-images
Saksi Sejarah
Garis pembatas tampak paling menyolok di Jalan Bernauer. Tembok pemisah dibangun tepat di depan rumah-rumah di wilayah Berlin Timur. Sementara trotoar masuk ke wilayah Berlin Barat. Jalan ini merupakan tempat terjadinya peristiwa-peristiwa dramatis, usaha untuk menyeberang ke Barat. Di jalan inilah, jatuh korban Tembok Berlin pertama.
Foto: picture-alliance / akg-images
Peristiwa Dramatis
Satu hari sebelum ulang tahunnya ke 59, pada tanggal 22 Agustus 1961, Ida Siekmann melompat dari apartemennya di tingkat 3 di Jalan Bernauer No. 48. Ia berhasil melompati tembok pembatas, tapi jatuh terbanting ke trotoar dan tewas. Setelah kejadian ini, seluruh jendela rumah yang menghadap ke Berlin Barat juga ditembok.
Foto: picture-alliance / akg-images
Catatan Mengerikan
11 hari setelah dibangunnya Tembok Berlin, pada tanggal 24 Agustus 1961, seorang warga Berlin Timur ditembak mati ketika mencoba menyeberang ke Barat. Antara tahun 1961 sampai 1989, sedikitnya 136 warga yang berusaha menyelinap ke Barat tewas.
Foto: picture-alliance/dpa/dpaweb
Akhir Masa Kelam
Selama 28 tahun lamanya, Tembok Berlin menjadi simbol konflik antara Barat dan Timur dan simbol perpecahan Jerman. Dengan dibukanya perbatasan pada tanggal 9 November 1989, Tembok Berlin hanya menjadi bagian kelam dari sejarah Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa
8 foto1 | 8
The Berlin Wall Foundation menegaskan bahwa struktur bangunan tembok itu asli.
"Selalu ada bagian-bagian kecil yang tersembunyi di suatu tempat di sekitar kota," kata Gesine Beutin perwakilan yayasan itu.
Menghormati para korban
Meski semua segmen utama dari tembok itu telah dipetakan pada awal tahun 2000-an, masih ada kemungkinan beberapa bagian yang terlewat, ujar Beutin.
Selain itu, tembok pembatas sepanjang 155 kilometer yang berakhir di sekitar Berlin Barat terbuat dari berbagai jenis material, jadi bukan hanya dibuat dari tembok beton bertulang yang selama ini terkenal, tambahnya.
Tur Seni Tembok Berlin
Sisa-sisa tembok Berlin yang tidak ikut diruntuhkan, telah menginspirasi para seniman untuk memberikan sentuhan seni pada tembok tersebut. Walhasil, tembok pun tak lagi angker, tetapi seperti galeri seni.
Foto: DW/Frederike Müller
Bentangan Terpanjang
Pada 1990-an, diciptakan East Side Gallery oleh 118 seniman dari 21 negara untuk memberikan guratan seni pada sisa-sisa tembok Berlin, yang sengaja disisakan untuk menjadi bagian dari sejarah. Walhasil, tur tembok Berlin menjadi tak menyeramkan.
Foto: DW/Frederike Müller
Tempat Terkenal
Ada satu bagian dinding, Hinterlandmauer namanya, yang suka disemprot cat. Seni grafiti di tembok Berlin terkadang berbau politik, yang tentu saja ilegal. Akan tetapi, ada pula yang masih bisa ditoleransi. Seni jalanan dengan grafiti dinding muncul pada era 1980-an.
Foto: DW/Frederike Müller
Perbatasan Pengharapan
Banyak kelinci hidup di wilayah perbatasan, seperti di distrik Mitte. Kelinci-kelinci itu suka hilir mudik disana sehingga acap membuat alarm berbunyi dan polisi pun terkecoh. Seniman asal Berlin, Karla Sachse, membuat seni grafiti "Rabbit Field", yang diperuntukkan bagi kelinci-kelinci disana.
Foto: Lars Wendt
Peninggalan Bersejarah
Tembok Berlin memisahkan antara Jerman Barat dan Timur. Warga Jerman yang tinggal di bagian timur harus melintasi perbatasan ini melalui jembatan Sandkrug jika hendak ke wilayah Barat negaranya, begitu juga sebaliknya. Mereka yang bisa melewati perbatasan pun hanya yang sudah punya visa. Seniman Gabriele Basch melukiskan "Golden West", yakni harapan masyarakat Jerman saat melintasi perbatasan ini.
Foto: DW/Frederike Müller
Untuk Mengenang Para Korban
Kawasan tembok Berlin kini sepenuhnya dikuasai oleh pemerintah Jerman. Seniman Ben Wagin dan beberapa seniman lainnya lalu membangun "Parliament of Trees" pada 1990 di lokasi tersebut, khususnya untuk mengenang mereka yang tewas saat membangun tembok tersebut.
Foto: Lars Wendt
Mengintip Perbatasan
Seniman Yadegar Asisi menggambar sebuah pemandangan di Checkpoint Charlie, salah satu sudut tembok Berlin. Lukisannya menggambarkan kondisi otentik tembok Berlin pada era 1980-an.
Foto: Tom Schulze
Tentara-Tentara Perang Dingin
Pada 1961, terjadi ketegangan antara tank-tank Uni Soviet dengan Amerika Serikat di Checkpoint Charlie. Lukisan seniman Frank Thiel, mengingatkan ketika seorang tentara Amerika Serikat dan Uni Seoviet saling berpunggungan, mengawasi teritorial mereka.
Foto: Lars Wendt
Diluar Tembok
Taman kebebasan di buka pada 2012. Lokasinya di perbatasan Checkpoint Charlie, yang cukup kontroversial. Di sini, para pengunjung bisa membeli pecahanan tembok Berlin asli sebagai kenang-kenangan, yang dihiasi potongan lukisan buah karya seniman James Rizzi atau Lisa Grubb dari New York. Seniman yang pertama kali melukis tembok Berlin pada sisi Barat tembok bernama Keith Haring pada 1980-an.
Foto: DW/Frederike Müller
Yang Menang dan Kalah
Setiap malam, dibekas perbatasan, tepatnya di jembatan Oberbaumbrücke, anak-anak membuat lingkaran bermain batu-gunting-kertas. Seniman Thorsten Goldberg, mengabadikan kenangan ini dalam lukisannya, memberi judul yang sama dengan nama permainan dan menegaskan soal menang dan kalah.
Foto: Lars Wendt
Lambang Universal
Seniman Jonathan Borofsky melukiskan "Molecule Man" di dekat jembatan Oberbaumbrücke sebagai simbol eksistensi manusia, yang dilambangkan dengan sejumlah molekul. Terdapat tiga gambar menara alumunium diatas air sungai bekas perbatasan. Galeri seni di tembok Berlin juga membawa pesan universal.
Foto: DW/Frederike Müller
10 foto1 | 10
"Di lingkaran luar, di perbatasan ke negara bagian Brandenburg, ada juga benteng dengan pagar dan kawat duri, tentu saja. Itu tidak selalu terlihat seperti yang biasa kita bayangkan," kata Beutin.
Pada hari Senin, Walikota Berlin Michael Müller dan pejabat senior lainnya meletakkan karangan bunga di pusat peringatan korban Tembok Berlin guna menandai tanggal dimulainya pembangunan tembok itu.
Pemerintah Jerman Timur mulai membangun penghalang yang sangat kokoh pada 13 Agustus 1961 untuk menghentikan orang-orang lari ke Barat.
Para pejabat pemerintahan Komunis membenarkan tindakan ini dengan alasan untuk melindungi negara dari campur tangan barat.
Tembok itu dihancurkan 27 tahun kemudian pada 9 November 1989. Lebih dari 100 orang tewas ketika mencoba menyeberanginya.
Seniman Graffiti di Berlin Melawan Simbol Nazi di Dinding
Seniman Graffiti Berlin Ibo Omari terganggu dengan banyaknya gambar-gambar simbol Nazi yang dibuat pendukung ekstrem kanan. Dia lalu menggagas "PaintBack", proyek graffiti menutupi simbol-simbol itu dengan lukisan baru.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Kembowski
Ibo Omari, terganggu dengan gambar-gambar simbol Nazi
Seniman graffiti di Berlin ini merasa terganggu dengan munculnya gambar-gambar simbol Nazi yang dibuat pendukung ekstrem kanan di daerah tempat tinggalnya.
Foto: Reuters/H. Hanschke
Paintback: Merebut lagi ruang-ruang dinding dari tangan ekstrem kanan
Ibo Omari lalu menggagas proyek Paintback. Idenya: menutupi gambar-gambar simbol Nazi dengan gambar lain, sehingga simbol itu menghilang.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Kembowski
Makin banyak simbol Nazi bertebaran
Dengan masuknya arus pengungsi dari kawasan perang di Timur Tengah, makin banyak pula simbol Nazi muncul di Berlin.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Kembowski
Menciptakan simbol baru
Proyek seni Paintback berusaha mengembalikan tembok menjadi kanvas lukisan-lukisan lucu dan mencerahkan, bukan tempat untuk simbol-simbol politik radikal.
Foto: Legacy BLN - Graffiti Culture & Art Tools
Dari lambang swastika Nazi jadi gambar burung hantu
Dengan menggambari simbol-simbol Nazi yang disebar pendukung ekstrem kanan, para seniman ingin unjuk diri dan menegaskan kehadiran mereka sebagai penjaga perdamaian.
Foto: Legacy BLN - Graffiti Culture & Art Tools
Mengajak anak-anak melukis graffiti
Di proyek Paintback, anak-anak bisa belajar melukis graffiti. Pesertanya berusia 9 sampai 14 tahun. Mereka melihat dulu foto-foto simbol Nazi yang ada di tembok, lalu mengembangkan ide sendiri, gambar apa yang mau dilukis di atas simbol Nazi itu.
Foto: Legacy BLN - Graffiti Culture & Art Tools
Jadi sorotan internasional
Graffiti anak-anak Paintback ternyata menjadi perhatian media-media internasional. Sebuah video pendek yang memperkenalkan gambar-gambar mereka dalam waktu singkat mendapat perhatian dari ratusan ribu orang. Beritanya juga muncul di koran bergengsi "New York Times".
Proyek Paintback membuktikan, langkah sederhana pun cukup untuk berkiprah menentang ideologi ekstrem kanan. Dan hal itu bisa dilakukan oleh tua dan muda.