Ke mana Sandiaga Uno, Rabu (17/04) pascapencoblosan? Mengapa ia tidak muncul saat capres 02 Prabowo Subinato dua kali berpidato di hadapan publik pascapemilu presiden 2019? Warganet pun sempat mencoba berspekulasi.
Iklan
Pascapencoblosan di TPS yang terletak di Kebayoran Baru, Sandiaga Uno terakhir kali terlihat resmi di depan publik. Setelahnya, calon wakil presiden nomor urut 02 itu lagi kelihatan.
Bahkan ketika Prabowo Subianto memberi pernyataan yang merespon hasil exit poll dan hitung cepat sejumlah lembaga survei yang berada di sekitar, capres nomor urut 02 itu justru didampingi petinggi BPN seperti Fadli Zon dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Asegaf Al-Jufri.
Sandiaga Uno baru muncul di jagad dunia sosial setelah lebih dari 24 jam pascapencoblosan. Kamis (18/04) pada pukul 1:24 WIB lewat akun twitternya @sandiuno, ia membenarkan bahwa dirinya sedang sakit dan mencuit telah dijenguk Prabowo Subianto.
#MisteriHilangnyaSandiagaUno
Namun sebelum Sandiaga Uno menggunggah cuitan pribadinya itu, netizen memborbardir sosial media dengan tagar #MisteriHilangnyaSandiagaUno.
Tagar ini dicuit sekitar 3,5 ribu kali dan isinya sebagian besar menduga-duga ke mana dan apa yang terjadi dengan cawapres nomor urut 02 itu.
Beberapa netizen membagi cuitan humoris. Alexander Adrian dan akun @i-use berguyon dengan mengaitkan Sandiaga dan para kaum ibu pendukungnya, sementara akun @senjataperang menyinggung tentang posisi Sandiaga sebagai wakil Anies Baswedan.
Spekulasi makin liar pun muncul saat tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi justru mengeluarkan pernyataan bahwa Sandi sedang tidak sehat dan cegukan tiada henti, seperti yang disoroti akun @riz-nr.
Ada yang beranggapan Sandiaga Uno tidak setuju dengan klaim yang dilontarkan pasangannya, sehingga memilih tidak tampil bersama Prabowo di hadapan publik.
Akun bernama Ray mencuit Sandiaga sengaja mengindar demi menjaga citranya, sementara akun @ealy-val mempertanyakan informasi tentang Sandiaga berbeda pendapat dengan Prabowo terkait deklarasi.
Klaim menang 62 persen
Rabu (17/04), ketika Sandiaga tidak terlihat saat Prabowo Subianto berpidato, tim BPN mengatakan bahwa sebenarnya Sandiaga berada di kediaman Prabowo di Jl. Kertanegara.
"Pak Sandiaga itu dari sore dia nggak enak badan jadi sampai sekarang cegukan terus, itu sampai sekarang nggak putus-putus. Dia istirahat di dalam, " ujar Tim Sandiaga, Yuga Aden seperti dikutip dari Detik News.
Di saat bersamaan, Prabowo mendeklarasikan bahwa pasangan nomor urut 02 itu mendapat perolehan 62 persen berdasarkan exit poll internal di sekitar 300 ribu TPS.
TPS Unik Meriahkan Proses Pemungutan Suara Pada Pemilu 2019
Agar warga lebih antusias dalam memberikan suaranya pada Pemilu 2019, sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) berlomba percantik diri. DW kunjungi sejumlah TPS di tanah air.
Foto: DW/M. R. Djafar
Superhero Avengers meriahkan TPS
TPS di Kelurahan Sempidi, Kabupaten Badung, di Bali ini mengusung tema Superhero. Para superhero dari Marvel ini siap “mengamankan“ jalannya proses pemungutan suara dari belakang bilik suara. TPS ini mencatat ada sebanyak 294 peserta pemilu yang terdaftar pada Data Pemilih Tetap (DPT).
Foto: DW/K. Surya Sanjaya
Semangat berantas plastik
Panitia TPS 10 ini sengaja memgusung tema superhero sebagai pahlawan yang akan berjuang memerangi sampah plastik. Warga juga dibekali dengan tas belanja di akhir pencoblosan. Bali menargetkan kurangi sampah plastik hingga 70 persen melalui Pergub yang berlaku sejak 1 Januari 2019.
Foto: DW/K. Surya Sanjaya
Tampil maksimal dengan baju adat
TPS di Sulawesi Selatan ini makin meriah dengan lantunan lagu-lagu nasional sepanjang proses pemungutan suara. Para panitia baik wanita dan pria di TPS 04 di Kelurahan Bombongan, Tana Toraja ini juga tampil maksimal dengan baju adat Toraja. Ada sebanyak 225 DPT di TPS ini.
Foto: DW/J. Tonapa
TPS ala pengantin
Masih dari Sulawesi Selatan, panitia di TPS 03 kelurahan La’latang, Kecamatan Tallo tak mau lewatkan pesta demokrsi lima tahunan ini tanpa kehadiran pakaian adat suku Bugis. TPS juga mendapat dekorasi berupa pernak-pernik ala pengantin Bugis.
Foto: DW/N. Amir
TPS berwarna emas
Warna emas tak hanya mendominasi dekorasi, tapi juga busana panitia. Seluruh panitia pria menggunakan Songkok atau penutup kepala pria dan dilengkapi dengan sarung sutra Bugis. Sebanyak 306 warga terdaftar jadi pemilih tetap di sini.
Foto: DW/N. Amir
Naga lambang kekuatan
TPS 08 yang terletak di Jalan Kemenangan III, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat ini merupakan TPS percontohan. Kecamatan Taman Sari ini didominasi oleh komunitas etnis Tionghoa. Itulah sebabnya, ornamen Tionghoa dipilih untuk mempercantik TPS, selain tentunya bendera merah-putih.
Foto: DW/M. R. Djafar
Warga juga ikut berkostum
Jay Sen Ye, salah seorang warga sengaja hadir dengan tampil maksimal mengenakan kostum ala dewa rezeki dari Cina. Ornamen naga juga digantungkan di TPS yang dihadiri 295 DPT tersebut. Naga adalah figur yang turut diagungkan dalam budaya Tionghoa, sebab naga bermakna kekuatan dan martabat.
Foto: DW/M. R. Djafar
Sarapan di TPS
Untuk warga yang belum sempat sarapan, maka panitia di TPS 06, Desa Cilame, Bandung menyediakan buah pisang sebagai santapan sebelum warga memberikan hak suaranya. Tak tanggung-tanggung, sebatang pisang pun diangkut ke TPS, selain buahnya bisa langsung dipetik warga, kehadirannya juga mempercantik lokasi pemilihan.
Foto: DW/I. Baruna
Anak-anak senang di TPS
Penitia juga telah mengantisipasi kehadiran warga yang datang membawa serta anak mereka. Aneka permen digantung memagari TPS. Ada 237 warga tercatat sebagai pemilih tetap di Kabupaten Bandung Barat ini. (ga/ts)