Korban yang tertipu di kencan daring umumnya bukan karena bodoh atau mengincar harta. Ada alasan psikologis di baliknya. Penipu sering manfaatkan harapan untuk dicintai dan diperhatikan.
Iklan
Fenomena film dokumenter berjudul The Tinder Swindler yang belakangan tayang di sebuah layanan streaming telah membuka mata banyak orang. Film dokumenter itu bercerita tentang perempuan yang bertemu dengan pria 'terlihat kaya, sempurna dan peduli' tapi berujung penipuan besar-besaran.
Tak dipungkiri, sederet aplikasi kencan daring seperti Tinder, OK Cupid, atau Bumble memang menawarkan ide mencari pasangan dengan cara yang lebih praktis. Hanya saja, di mana pun selalu ada risiko love scamming atau modus penipuan dengan memanfaatkan orang yang tengah mencari pasangan di aplikasi kencan daring.
Sekar Afrisia, 34, seorang karyawan swasta di Jakarta, juga pernah mengalaminya.
Di 2016 lalu, jari-jemari Sekar lincah menari di sebuah aplikasi kencan yang ada di ponselnya. Matanya sibuk menyisir satu per satu pria yang menarik perhatian. Dia berhenti saat melihat foto pria bernama James dari Prancis. "Match!" Keduanya langsung bercengkerama lewat pesan chat.
James mengaku sebagai pria rantau yang baru dicampakkan mantan kekasihnya yang tinggal di Jakarta. Sekar juga baru putus dengan mantan kekasihnya, orang Prancis. Mereka lantas merasa senasib.
Sekar dan James akhirnya merencanakan kopi darat di sebuah tempat makan di Thamrin, Jakarta Pusat. Mengaku tak paham Jakarta karena belum lama tiba di kota itu, James meminta Sekar untuk menjemputnya dari sebuah kos di Rawamangun ke tempat pertemuan.
"Dia bilang kalau dia luntang-lantung di Jakarta, tidak ada uang. Kalau ketemuan pun dia selalu minta antar-jemput dan enggak pernah bayar makanannya, aku yang bayar," kata Sekar kepada DW Indonesia.
Kisah klasik curhat soal uang
Sekar saat itu tak curiga lantaran James mengungkapkan dirinya sebagai pria yang 'mendedikasikan' hidup untuk berlibur keliling dunia sehingga tak lagi bekerja. Tapi beberapa minggu usai kenalan, James mulai makin gencar bercerita soal masalah keuangan. Hal ini membuat Sekar merasa iba meski mereka hanya berteman.
"Dia minta transfer uang untuk keperluan hidupnya dia. Aku transfer Rp6,5 juta. Dia janji mau ganti. Pinjaman kedua, karena urusan visanya yang sudah mau habis, minta transfer Rp5 juta," katanya.
"Karena VOA (Visa on Arrival) sudah habis, dia harus keluar Indonesia baru bisa masuk lagi. Dia ke Malaysia. Lalu kontak aku dan minta tolong buat booking tiket pesawat Malaysia ke Indonesia, ditambah pinjam uang untuk biaya hidup di Malaysia juga." Padahal merujuk laman resmi Kementerian Luar Negeri, visa semacam ini bisa diperpanjang satu kali selama 30 hari tanpa harus keluar dari Indonesia.
Sekar tak mau ambil pusing, dia hanya ingin uangnya kembali saat pria itu kembali ke Jakarta. Sampai Jakarta, James menghilang. Sekar kelimpungan. Kejadian ini berlangsung tahun 2016, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun Sekar menanti uangnya kembali. Hampir mengikhlaskan uangnya, muka James muncul lewat mutual friends Facebook.
Tapi dia sudah punya nama baru, juga pacar baru.
Dengan bantuan seorang teman, Sekar pun menghubungi kekasih 'James' dan menceritakan kisahnya pada si kekasih baru. Tentu, kekasih baru James tak percaya. James juga berkelit. Namun kedoknya terbongkar setelah ia pergi dan membawa beberapa barang berharga milik kekasih barunya itu.
Jebakan di ujung jari
Ibarat sudah jatuh dan tertimpa tangga, para korban penipuan aplikasi kencan juga menghadapi masalah lain: perundungan di media sosial. Para korban dianggap bodoh, terlalu polos, naif, dan perempuan pengincar harta semata. Menyadari risiko ini, Sekar pun hanya bercerita kepada beberapa teman dekat tentang penipuan yang ia alami.
Psikolog anak dan keluarga Mira Amir mengungkapkan bahwa para korban yang tertipu di kencan daring pada umumnya bukanlah karena mereka bodoh, polos, atau pengincar harta. Sebaliknya, ada alasan psikologis yang lebih dalam.
Kisah Cinta Anda Bisa Berakhir di Museum Patah Hati
Segala macam hadiah dari mantan kekasih bisa jadi artefak di museum ini. Jika Anda perlakukan mantan kekasih dengan tidak baik, bisa-bisa seluruh dunia tahu.
Foto: Mare Milin/Ana Opalić/MOBR
Museum of Broken Relationships di Zagreb
Museum yang berlokasi di ibu kota Kroasia ini miliki koleksi kenangan manis dan pahit dari kisah cinta di seluruh dunia. Museum didirikan pada tahun 2006 dan telah mendapatkan penghargaan EMYA Kenneth Hudson sebagai museum paling inovatif di Eropa. Koleksi dari kisah cinta yang tak berakhir mulus paling banyak menarik perhatian pengunjung. Museum ini juga buka cabang di Los Angeles, 2016 lalu.
Foto: Mare Milin/Ana Opalić/MOBR
Siapa yang butuh cinta kalau ada cokelat?
Kita semua tahu ada yang disebut dengan "hormon kebahagiaan" yang terkandung dalam cokelat. Wanita asal Kroasia ini kebanyakan makan cokelat setelah ditinggal kekasihnya. Ia donasikan bungkus cokelat ke museum. Koleksi ini ia namai "Since you've been gone" atau "sejak kau pergi".
Foto: DW/L. Pitu
Kamu tidak bisa telepon aku lagi
Kita harus akui bahwa cara ini tidak umum dilakukan untuk menyingkirkan seseorang. Si Lelaki memberikan mantan kekasihnya ponselnya agar ia tidak dapat lagi dihubungi.
Foto: DW/L. Pitu
Nomor 2
Tidak seorang pun ingin menjadi yang kedua dalam sebuah hubungan. Perempuan pemberani asal Manila ini membagikan kisahnya kepada museum.
Foto: DW/L. Pitu
Aku bisa membuatmu kurus
Anda serius? Menghadiahkan mantan tunangan Anda dengan buku tips menurunkan berat badan? Siapapun Anda, wahai sang Pria yang membagikan kisah ini, banyak perempuan yang kini berharap Anda dapat hadiah sebuah buku tentang masalah pria. Ayo kita jujur saja, sudut pandang si Mantan Kekasih ini sangat sempit, 'kan? atau boleh kita katakan, sangat.... sangat sempit?
Foto: DW/L. Pitu
Tidak sakit lagi
Ketika sebuah hubungan membuatmu muak, sebuah perpisahan terasa bagaikan sebuah berkat terselubung. Lelaki ini ingin menunjukkan pada dunia bahwa mengakhiri sebuah hubungan yang tidak sehat bukanlah ide yang buruk.
Foto: DW/L. Pitu
Gaun mahal, pernikahan murah
Berhati-hatilah dengan orang yang Anda kencani. Perempuan asal Amerika ini menikahi seorang lelaki yang salah. Suaminya berubah menjadi seorang pengedar narkoba, pencuri dan berselingkuh. Hal terbaik dalam pernikahan mereka hanyalah gaun pernikahan cantik ini. Kini si Desainer gaun itu punya barang yang dipamerkan di museum.
Foto: DW/L. Pitu
Genteng pecah dan patah hati
Ketika takdir memilih jalannya: Genteng pecah ini adalah simbol dari pilihan hidup yang salah. Seorang perempuan dari Swiss menghadiahi kekasihnya sebuah genteng dengan surat cinta. Ia baru mengetahui ia hamil saat hubungan keduanya telah kandas. Mantan kekasihnya jatuh cinta dengan seorang pria lain.
Foto: DW/L. Pitu
Ketika kehidupan berlangsung terlalu singkat
Beberapa hubungan berakhir sebelum cinta mengakhirinya. Si Lelaki mengajari perempuan ini cara 'skydiving'. Mereka menyukai 'skydiving' dan saling jatuh cinta. Si Lelaki meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan parasut.
Foto: DW/L. Pitu
Kisah cinta temporer
Perempuan ini bertemu seorang lelaki asal Peru di Amsterdam. Mereka segera tinggal bersama setelahnya. Pada suatu hari dua bulan kemudian, si Lelaki tiba-tiba menghilang. Dia meninggalkan sepucuk surat di samping botol air suci berbentuk Perawan Suci Maria, yang ia bawa dari Peru dengan harapan bertemu cinta baru. Sayangnya si Perempuan tahu bahwa si Lelaki bawa botol ini dalam jumlah banyak.
Foto: DW/L. Pitu
Pertama kalinya
Mereka bersama-sama bolos sekolah dan pergi ke sebuah tepi danau di Florida. Hubungan mereka berakhir, tetapi sinar mentari di tempat ini tidak akan pernah terlupakan. Setidaknya tidak untuk si perempuan. (Ed: ga/ts)
Foto: DW/L. Pitu
11 foto1 | 11
"Banyak orang yang butuh diperhatikan, kalau bisa menemukan orang yang bisa memvalidasi perasaan mereka dan emosinya, dia merasa diterima dan dihargai. Ini yang dimanfaatkan oleh penipu-penipu itu," ungkap Mira kepada DW Indonesia.
"Hal basic yang dibutuhkan itu kenyataannya susah didapatkan banyak orang, termasuk dari keluarga sendiri. Sementara penipu ini yang bisa menyimak, memvalidasi emosi, lama-lama korban merasa nyaman."
Sifat sering tidak enakan, tidak tegaan, gampang kasihan, kurang kritis, permisif, dan tidak bisa tegas, juga jadi alasan banyak orang tertipu, ujar Mira
Menambahkan Mira, psikolog forensik klinis Kasandra Putranto mengungkapkan biasanya orang mudah tertipu karena banyaknya pengguna aplikasi kencan daring yang melakukan catfishing yakni jenis penipuan pada jejaring sosial menggunakan identitas palsu untuk menipu korban. Catfishing sering digunakan untuk penipuan yang bernuansa romantis pada situs kencan daring.
Iklan
Aplikasi kencan daring naik daun selama pandemi
Psikolog Kasandra Putranto mengungkapkan bahwa pandemi memang membuat banyak orang beralih ke kencan daring.
"Pandemi yang berlangsung selama 2 tahun terakhir sangat membatasi kesempatan milenial untuk berinteraksi dan bersosialisasi. Banyak kegiatan yang dulu lazim dilakukan menjadi tidak dapat dilakukan, sementara kebutuhan berinteraksi dan bersosialisasi tetap tinggi, maka pencarian teman online menjadi pilihan," katanya.
Masa pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung dua tahun membuat aktivitas di aplikasi kencan daring kian meningkat. Lembaga riset internasional Statista Research menyebut Tinder sebagai aplikasi kencan paling populer sedunia pada tahun 2021, disusul Badoo dan Bumble.
Sementara laporan Future of Dating dari Tinder menyebutkan bahwa hari Minggu pertama setelah tahun baru dan saat perayaan Valentine adalah beberapa waktu paling sibuk di Tinder untuk swiping atau memilih pasangan kencan di aplikasi. Berkenalan dengan seseorang pada awal tahun memang masih menjadi salah satu resolusi populer pada tahun baru.
10 Tips Keamanan Berinternet
Tak ada hari tanpa internet? Aktif gunakan komputer dan smartphone atau tablet? Inilah tips keamanan dalam menggunakan internet atau smartphone yang setiap pengguna gadget HARUS tahu.
Foto: imago/avanti
10. Waspada serangan Phising
Hacker dan pencuri data cerdik mengakses informasi Anda melalui phishing, meniru perusahaan/orang lain atau taktik umum lainnya. Cara yang paling populer adalah mengirim pesan lewat email berisi tautan. Para hacker mengumpulkan informasi terkait target serangan dengan cara menghimpun data yang mereka butuhkan. Para ahli keamanan komputerpun bisa tertipu. Jadi, kewaspadaan adalah kuncinya.
Foto: picture-alliance/dpa
9. Kunci ponsel Anda dengan lebih aman
4-digit PIN atau gerakan jari untuk telefon genggam Anda bukanlah yang paling aman. Penggunaan gesture lock terkadang meninggalkan jejak penggunaan. Menambahkan lebih banyak digit pada penguncian smartphone jauh lebih aman. Di playstore, terdapat pilihan aplikasi untuk membuat PIN lebih panjang dan sulit ditebak.
Foto: Getty Images/G. Frey
8. Back Up data Anda secara rutin
Jika Anda tidak secara rutin melakukan duplikasik semua data yang penting, maka keamanan data Anda berpotensi terancam. Banyak aplikasi built-in dari sistem operasi ataupun aplikasi lain yang akan membantu untuk melakukan backup, seperti CrashPlan atau bawaan dari windows yang bisa ditemukan di menu Settings>Update&Security>Backup & bagi pengguna Mac bisa menggunakan fitur Time Machine.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Wuestenhagen
7. Pasang Antivirus dan Anti-Malware Terbaik
Virus dan malware selalu jadi ancaman. Sebaiknya gunakan salah satu aplikasi antivirus pada setiap perangkat gadget, seperti Avira untuk Windows atau Sophos Anti-Virus untuk Mac.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Kahnert
6. Kunci Router Wireless Anda
Router Anda adalah garis pertahanan pertama untuk jaringan internet di rumah Anda. Jika Anda harus mengubah router login administrator, gunakan WPA2 (AES) enkripsi, dan ubah pengaturan dasar lainnya. Dengan demikian Anda bisa mengurangi efek pencurian wifi dan serangan hacker, namun masih tetap bisa berbagi wifi pada kawan-kawan dengan aman.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Weigel
5. Kirim informasi sensitif terenkripsi
Informasi sensitif, seperti info bank, nomor pajak, atau info bisnis rahasia, tidak boleh dikirim melalui email tanpa enkripsi. Karena risikonya tinggi. Coba mengenskripsi data sebelum dikirim melalui email, misalnya dengan menggunakan layanan seperti ProtonMail atau PGP.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Seidel
4. Jangan Gunakan Wi-Fi Publik Tanpa VPN
Ya, Anda perlu khawatir ketika menggunakan Wi-Fi publik. Berikut adalah cara untuk tetap aman di jaringan Wi-Fi publik. Gunakan Virtual Private Network (VPN) yang akan membuat pengguna tetap berada pada jalur yang aman walaupun terkoneksi pada jaringan yang dirasa tidak aman, sebab kegiatan pengguna VPN tidak akan terdeteksi oleh para pengguna lainnya yang berada di satu jaringan tersebut.
Foto: picture-alliance/dpa/Estonian Tourist Board
3. Gunakan Password Manager
Karena Anda harus menggunakan password yang unik untuk setiap situs dan layanan yang Anda gunakan, bisa jadi Anda pusing harus mengingat setiap password. Di situlah manajer password bisa berguna. Anda selalu harus mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan, jadi pilihlah salah satu Password Manager yang dirasa sesuai dengan kebutuhan Anda.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Stratenschulte
2. Gunakan Two-Factor Authentication
Otentikasi dua faktor menawarkan lapisan keamanan tambahan yang melindungi gadget Anda, terutama jika terjadi pencurian kata sandi atau password. Jika ponsel hilang atau dicuri, Anda masih bisa melacaknya.
Foto: Getty Images/J. Sullivan
1. Teratur Tinjau Keamanan dan Pengaturan App
Pastikan perangkat lunak Anda selalu up-to-date. Kita sering melupakan hal-hal seperti memperbarui firmware atau aplikasi. Jadikan ini sebagai kebiasaan rutin, termasuk membersihkan aplikasi pada Facebook,Twitter maupun Google. Google kadang-kadang menawarkan penyimpanan gratis saat Anda melakukan pemeriksaan keamanan. Ed: ap/as(lifehacker)
Foto: picture-alliance/dpa/M. Becker
10 foto1 | 10
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa 2020 adalah tahun tersibuk dalam sejarah aplikasi ini. Pada 29 Maret 2020, swipe Tinder mencapai 3 miliar per hari atau 130 kali lipat lebih banyak dari jumlah setahun terakhir.
Namun Kasandra dan Mira mengakui pengguna aplikasi kencan daring, secara umum, kini tidak lagi sekadar untuk cari jodoh. Pengguna aplikasi kencan daring punya tujuan yang berbeda-beda, ada yang sebatas mencari teman berbicara, ataupun benar-benar ingin menemukan jodoh, atau untuk tujuan lain, termasuk melakukan penipuan.
Tetap aman saat cari jodoh
Mengutip Tinder di laman web mereka, aplikasi kencan memang mempermudah seseorang untuk bisa saling terhubung. Namun sebagaimana sifat internet, ini juga menciptakan peluang bagi para penipu. Pada tahun 2020 di Amerika Serikat saja, penipuan berkedok romansa berhasil menggondol uang sebesar 300 juta dolar AS atau kurang lebih senilai Rp4,3 triliun.
Ada beberapa ciri calon penipuan yang bisa diamati, misalnya buru-buru meminta calon korban untuk pindah ke platform chat, menghindari ajakan kopi darat dengan berbagai alasan di detik-detik akhir, gencar bertanya informasi pribadi, membesar-besarkan masalah keuangannya, atau bahkan tampil terlalu sempurna.
Para pengguna memang dituntut untuk waspada terhadap penipuan semacam ini. Pengguna harus menjaga kerahasiaan data pribadi seperti alamat rumah pribadi atau akun bank. Jika sampai dimintai uang, tidak ada salahnya untuk langsung tekan tombol laporkan atau blokir. Cara ini juga akan membantu pengguna lainnya untuk berhati-hati pada orang tertentu di aplikasi kencan daring. (ae)