Kecanduan Main Game Adalah Penyakit Gangguan Kejiwaan
20 Juni 2018
WHO mengklasifikasikan kecanduan main game video ke dalam daftar kondisi penyakit gangguan kejiwaan. Langkah ini diharapkan akan membantu diagnosis dan pilihan perawatan oleh para dokter.
Iklan
Organisasi Kesehatan Dunia memasukkan "gangguan gaming" dalam daftar referensi penyakit yang dapat dikenali dan didiagnosis atau yang dikenal sebagai International Classification of Diseases (ICD).
Pembaruan untuk daftar referensi internasional ini berarti diagnosis dan pendanaan pengobatan orang yang kecanduan main game dipermudah dan "melayani tujuan kesehatan masyarakat bagi negara-negara untuk lebih siap mengidentifikasi masalah ini," demikian menurut badan kesehatan PBB.
ICD juga digunakan oleh perusahaan asuransi kesehatan yang penggantian pembayarannya tergantung pada klasifikasi.
25 Tahun Game Boy
21 April 1989 Gameboy pertama diluncurkan ke pasaran, dan menjadi terobosan bagi 'video game'. DW hadirkan kilas balik permainan dengan komputer mulai 2600 hingga realita virtual.
Foto: ROBYN BECK/AFP/Getty Images
Yang Bisa Dibawa
Sekitar 25 tahun lalu, Game Boy jadi kesayangan anak-anak dan remaja, bahkan juga orang dewasa. Dalam waktu singkat game ini tersebar di pasar game seluruh dunia. Di Jerman, ketika mulai dijual harganya sekitar 160 DM, atau sekitar 1.200.000 Rupiah.
Foto: picture alliance/empics
Permainan Konsol Pertama
Lama sebelum Game Boy sudah ada permainan dengan konsol untuk televisi. Pionirnya Atari 2600, yang sudah muncul 1977 di pasar AS. Grafiknya masih kasar dan warnanya terbatas. Hingga awal 1990-an Atari 2600 masih diproduksi dan terjual sekitar 30 juta buah di seluruh dunia.
Foto: picture alliance/abaca
Komputer untuk Massa
1982 Commodore 64 merebut hati penggemar komputer. C64 adalah komputer rumahan yang tersebar luas pertama kali, yang bisa digunakan untuk menulis program kecil, dan bukan hanya untuk bermain. C64 belum punya cakram keras. Jadi permainan kebanyak dibuka lewat apa yang disebut 'Datasette'. Setelah itu muncul Amiga dengan kemampuan lebih besar.
Foto: picture-alliance/dpa
"Mister Nintendo"
Hiroshi Yamauchi mengepalai perusahaan game konsol Jepang Nintendo selama 53 tahun. Sebelum Yamauchi tetapkan haluan baru, perusahaan itu memproduksi permainan kartu Jepang hingga tahun 1970-an. 1983 Nintendo melempar Family Computer (Famicom) ke pasaran Jepang. Itu dijual di Eropa dan Amerika sebagai Nintendo Entertainment System. Yamauchi meninggal September 2013.
Foto: Reuters
Sukses Besar Tapi Singkat
Perusahaan Sega juga berasal dari Jepang. Sega sukses besar antara 1988 hingga 1990 dengan permainan konsol Mega Drive. Di AS, permainan itu diberi nama Sega Genesis. Sekarang Sega sudah menarik diri dari pasaran game konsol dan berkonsentrasi pada pembuatan piranti lunak.
Foto: picture-alliance/dpa
Tetap Klasik Walau Ada Perubahan
Game Boy yang diperkenalkan 1990 terus jaya hingga awal 2000-an. Pengganti Game Boy tua adalah Game Boy Pocket, Game Boy Color, Game Boy Advance dan Game Boy Micro. Sekarang seri Game Boy dihentikan, dan diganti dengan Nintendo DS (Dual Screen).
Foto: Fotolia/Anyka
Asal "Super Mario World"
Selain Game Boy, mulai 1990, Nintendo melempar permainan konsol lain untuk komputer ke pasaran, yaitu Super Nintendo Entertainment System. Sekitar 50 juta permainan konsol tipe ini dijual di seluruh dunia dalam tahun-tahun setelahnya. Permainan yang paling sukses adalah Super Mario World.
Foto: picture-alliance/dpa
Keikutsertaan Microsoft
1994 PlayStation dari Sony kalahkan Nintendo. Kesuksesan besar PlayStation juga sebabkan Microsoft ikut dalam pasaran permainan konsol, walau tertunda. 2001 muncul Microsoft Xbox. Setelah itu Microsoft perluas Xbiy dengan pengendalian lewat gerakan menggunakan kamera seperti dalam permainan "Kinect Sports Rivals". Tapi Xbox bukan pioner sistem pengendalian lewat gerakan.
Foto: picture-alliance/AP
Kemajuan Baru di Ruang Keluarga
Nintendo kembali rebut pasar game konsol 2006 dengan Nintendo Wii. Berbeda dengan saingannya, dengan Wii pertama kali digunakan pengendalian dengan sensor gerakan pemain. Dengan demikian, pengendalian oleh jari dialihkan ke gerakan seluruh badan. Akibatnya konsumen mendapat pengalaman baru bermain komputer.
Foto: picture-alliance/dpa
Pandangan ke Masa Depan
Perkembangan selanjutnya permainan konsol kemungkinan ke arah "realita virtual". Dengan kaca mata spesial seperti Oculus Rift, gambar-gambar tiga dimensi ditampilkan di depan mata pemain. Dengan sensor khusus tiap gerakan pemain dicatat. Peralatan seperti ini sudah digunakan dalam bidang pendidikan militer.
Foto: ROBYN BECK/AFP/Getty Images
10 foto1 | 10
WHO mengatakan diagnosis baru mempengaruhi mereka yang kehilangan kendali atas kebiasaan bermain game dan menyebabkan mereka mengabaikan hal lain dalam hidup mereka. Mereka seakan tetap terjebak di dunia maya, walau masalah di dunia nyata yang dihasilkan dari kecanduan mereka menjadi semakin jelas.
Klasifikasi kontroversial
Beberapa pengeritik bersikeras bahwa kecanduan game bukanlah diagnosis itu sendiri melainkan gejala kondisi yang mendasari seperti depresi, autisme atau gangguan bipolar dan bahwa jumlah orang yang benar-benar kecanduan sangat kecil.
Para pendukung klasifikasi terpisah berpendapat bahwa penting untuk mengidentifikasi pecandu video game dengan cepat karena mereka biasanya remaja atau orang dewasa muda yang segan mencari bantuan sendiri.
vlz/hp (AP, Reuters, KNA)
Revolusi Artwork Games Komputer
Permainan komputer kini tidak lagi sekedar menggerakan figur berbentuk kotak atau lingkaran. Grafik yang ditampilkan hampir seperti dunia nyata. Galeri foto berikut menampilkan perkembangan games masa ke masa.
Foto: Electronic Arts
1-0 Bagi PONG!
1972 perusahaan ATARI mengembangkan games "Pong". Walau sudah ada games lain, "Pong" adalah yang pertama berhasil menembus pasar komersil. Games ini seperti bermain tenis meja. Dua balok bergerak naik turun dan memukul bola ke lapangan lawan. Permainan ini masih ada hingga sekarang. Khususnya sebagai aplikasi smartphone.
Foto: Atari
Pac Man - Garis dengan Mulut
1980 permainan klasik dilahirkan. "Pac Man" harus makan poin di labirin hitam. Ia dikejar hantu yang muncul dari berbagai arah. Semakin tinggi level, semakin banyak hantu yang muncul. Di tahun 2009, salah satu pemain tercepat di dunia menyelesaikan 255 level dalam 3 jam, 41 menit dan 22 detik.
Foto: Getty Images
Pahlawan Masa Kecil
1981 perusahaan Jepang Nintendo merilis salah satu permainan Jump'n'Run yang pertama. Pada "Donkey Kong", seorang tukang yang harus membebaskan kekasihnya dari cengkeraman gorila. Ia harus bergerak cepat dan mengatasi berbagai rintangan. Si kecil Mario sangat digemari, sehingga tahun 1983 ia memiliki permainannya sendiri. "Super-Mario" hingga kini adalah kesuksesan terbesar Nintendo.
Foto: AP
Permainan Klasik
Di "Mario Bros", Super-Mario mendapat pekerjaan yang sungguhan. Yakni tukang ledeng. Bersama saudaranya Luigi ini membebaskan sistem pipa bawah tanah dari berbagai karakter yang aneh: kura-kura, kepiting, dan sejenisnya yang hanya bisa disingkirkan dengan loncatan dan tendangan. Ada beberapa level berbeda yang bisa dimainkan. "Mario Bros" permainan klasik Gameboy yang disukai jutaan anak-anak.
Foto: AP
Indiana Jones Versi Perempuan
Celana pendek ketat, ransel dan dua pistol 9mm menjadikan Lara Croft sebagai protagonis seri games sukses "Tomb Raider". 1994 desainer Toby Gard menciptakannya. Lara Croft adalah ahli arkeologi yang berpetualang ke seluruh dunia. 2001 dan 2003 games ini diangkat ke layar lebar dengan Angelina Jolie sebagai Lara Croft.
Foto: AP
Untuk Semua Anggota Keluarga
"The Sims" masuk ke kategori games "simulasi". Kita bisa memainkan peran tertentu, membangun rumah, menghasilkan uang, mendapat teman baru, memiliki keluarga. Games ini menarik karena terjadi interaksi dengan beberapa pemain lain. Lagipula ada versi khusus yang memungkinkan bepergian ke abad pertengahan atau sekedar berlibur.
Foto: Electronic Arts
Revolusi Permainan Menembak
1993 muncul "Doom" permainan menembak yang dikenal dengan istilah Ego-Shooter. Grafik 3D dan Dolby Surround Sound menjadikan games ini sangat realistis. Para remaja bermain semalaman dan berperang di planet Mars lawan alien dan setan. Bertahun-tahun permainan ini dianggap berbahaya. Padahal games lain seperti "Quake" dan "Counterstrike" lebih berdarah.
Foto: id Software
Di Tengah Peperangan
Artwork generasi permainan terbaru ini hampir menyerupai sebuah foto. Pada wajah para tentara di "Medal of Honor - Warfighter (Oktober 2012) bisa terlihat dampak stres dari perang. Walau games ini berkesan 'menjual' perang, tampilan grafiknya layak untuk dilihat.
Foto: Electronic Arts
Ketajaman Grafik
"FIFA 13" dikenalkan pada Gamescom tahun lalu di Köln. Games ini mengutamakan para pemain bintang sepak bola internasional. Mimik wajah disempurnakan dan adegan permainan tampil lebih realistis.
Foto: Electronic Arts
NFS - Permainan Balap Mobil Tersukses
Sejak 1994 lebih dari 300 milyar mil ditempuh para pemain pada seri games "Need for Speed". Ada jalur yang menegangkan, banyak pilihan untuk mengoptimalkan mobil, dan tentu action. Pada "Most wanted" (Oktober 2012) tidak ada lagi peraturan yang berlaku. Semua bisa membalap siapa saja dan dikejar oleh polisi. Lokasinya di jalanan kota New York.
Foto: Electronic Arts
Köln di Tahun 2047
Februari 2013 dirilis "Crysis 3" yang dikembangkan di perusahaan games Jerman Crytek. Sebelum dijual pun, permainan ini sudah mendapat banyak pujian. Sebagai kampanye iklan Crytek menggunakan kota-kota besar Jerman, Köln, Berlin, München, Frankfurt dan Hamburg, dengan tampilan ala Crysis. Hanya dalam beberapa hari "Crysis 3" memimpin peringkat penjualan.