1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Xi Jinping Soroti Keamanan Nasional dalam Pidato Perdana

13 Maret 2023

Pidato perdana Xi sejak dikukuhkan sebagai presiden untuk masa jabatan ketiga disampaikan di hadapan parlemen Cina pada Senin (13/03). Ia mendorong adanya modernisasi pertahanan nasional dan angkatan bersenjata Cina.

Presiden Cina Xi Jinping
Presiden CIna Xi JinpingFoto: kyodo/dpa/picture alliance

Dalam pidato pertamanya sejak menjabat sebagai Presiden Cina untuk ketiga kalinya, Xi Jinping, menekankan perlunya memperkuat keamanan nasional.

"Keamanan adalah landasan pembangunan, sementara stabilitas adalah prasyarat untuk kemakmuran,” ujarnya di hadapan para delegasi yang hadir di sesi penutupan Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Balai Besar Rakyat Beijing, Senin (13/03).

"Kita harus sepenuhnya mempromosikan modernisasi pertahanan nasional dan angkatan bersenjata, dan membangun angkatan bersenjata rakyat menjadi Tembok Besar baja yang secara efektif menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan nasional,” tambahnya.

Xi yang saat ini berusia 69 tahun juga tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada ribuan delegasi karena telah memberinya masa jabatan ketiga.

"Saya bersumpah menjadikan kebutuhan negara sebagai misi saya dan kepentingan rakyat sebagai tolak ukur saya," pungkasnya.

Xi telah menjadi pemimpin terkuat di Cina ketika terpilih kembali pada minggu lalu untuk memimpin negara terpadat di dunia itu lima tahun lagi.

Parlemen Cina juga menunjuk sekutu penting Xi, Li Qiang, sebagai perdana menteri yang baru.

Hong Kong dan Taiwan

Di momen yang sama, Xi juga menyerukan stabilitas terkonsolidasi di Hong Kong yang pernah bergejolak dan penyatuan dengan pulau Taiwan, yang dipandang Cina sebagai bagian dari wilayahnya sendiri.

"Kepercayaan masyarakat adalah kekuatan terbesar yang mendorong saya untuk maju, dan juga mejadi tanggung jawab berat di pundak saya,” ujarnya.

"Peremajaan besar bangsa Cina telah memasuki proses sejarah yang tidak dapat diubah,” tambahnya.

gtp/ha (AFP)

 

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait