Meraih 377 suara, Sekretaris Kabinent Jepang, Yoshihide Suga, memenangkan pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal (LDP), pada Senin (13/09). Kini, Suga diunggulkan menjadi suksesor PM Shinzo Abe yang mengundurkan diri.
Iklan
Senin (14/09), Sekretaris Kabinent Jepang, Yoshihide Suga, memenangkan pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal (LDP), partai yang berkuasa di Jepang. Dengan posisi teratas, Suga diunggulkan menjadi perdana menteri Jepang yang baru dalam pemungutan suara parlemen yang akan diadakan pada hari Rabu (16/09).
Suga mendapatkan 377 suara dari anggota parlemen partai dan perwakilan daerah dari total 534 suara. Dia mengalahkan dua pesaing untuk posisi teratas - mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba dan mantan Menteri Luar Negeri Fumio Kishida. Total suara mereka adalah 157 suara.
Sekarang Suga telah mengamankan posisi teratas LDP, ia hampir dipastikan menjadi perdana menteri Jepang karena mayoritas anggota parlemen diisi koalisi yang berkuasa dari partai yang kini dipimpinnya.
Melanjutkan warisan Abe
Politikus berusia 71 tahun itu mendapat dukungan sejak awal dari orang-orang petinggi partai yang mengharapkannya untuk melanjutkan warisan dan kebijakan Abe. Suga secara khusus mengatakan pencalonannya dimotivasi oleh keinginann untuk melanjutkan program Shinzo Abe yang urung terselesaikan.
Kaisar Akihito resmi mengundurkan diri, membuka era baru kekaisaran di bawah putranya, Naruhito.
Foto: picture-alliance/dpa/E. Hoshiko
Kata-kata perpisahan
Kaisar Akihito menyampaikan pidato perpisahan dalam upacara resmi turun tahta. Dia mengucapkan terima kasih kepada rakyat Jepang atas dukungan dan kepercayaan mereka selama 30 tahun masa jabatannya sebagai kaisar dan kepala negara. Dia berharap rakyat Jepang mendapat "perdamaian dan kebahagiaan" di masa kekaisaran putranya, Naruhito.
Foto: Reuters/Japan Pool
Ritual sakral
Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko melakukan ritual sakral turun tahta di Ruang Pinus Istana Kekaisaran. Apa yang disebut Tiga Harta Karun Jepang, yaitu pedang, cermin, dan permata suci, memainkan peran utama dalam upacara turun tahta Taiirei-Seiden-no-gi. Ritual Kekaisaran telah diwariskan turun-temurun selama lebih dari 2.000 tahun.
Foto: Reuters/Japan Pool
Melapor kepada para dewa
Sebelum upacara resmi, Kaisar Akihito mengenakan jubah cokelat tradisional dan topi hitam untuk melaporkan pengunduran dirinya kepada para dewa di Kuil Kashikodokoro.
Foto: Reuters/Japan Pool
Dipersiapkan sejak lahir
Sebuah foto dari tahun 1945 menunjukkan Pangeran Mahkota Akihito pergi ke sekolah di Tokyo. Anak tertua lima bersaudara dari Kaisar Hirohito dan Permaisuri Nagako ini sejak lahir dipersiapkan untuk menjadi penerus takhta. Tetapi kaisar Hirohito menabrak tradisi karena menolak putranya ditugaskan sebagai perwira militer, karena Jepang memasuki era pasifis setelah Perang Dunia Kedua.
Foto: Reuters/Kyodo
Juru damai
Akihito naik takhta tahun 1989 setelah kematian ayahnya, Kaisar Hirohito. Di foto dia sedang mengucapkan sumpah untuk menegakkan konstitusi Jepang selama masa kekaisarannya. Akihito mengubah citra kekaisaran dengan tampil lebih banyak dimuka umum dan bertemu langsung dengan warganya. Akihito menjadi sangat populer di kalangan rakyat, dengan tingkat persetujuan sampai 80%.
Foto: Reuters/Imperial Household Agency of Japan
Kaisar Hirohito
Kaisar Hirohito naik takhta tahun 1926, saat Jepang menjadi kekuatan politik, militer dan ekonomi di Asia. Selama masa kekaisarannya, Jepang melakukan invasi Cina dan terlibat dalam Perang Dunia Kedua. Setelah AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang menyatakan kapitulasi. Kaisar Hirohito dilucuti kekuasaannya dan menjadi kepala negara simbolis.
Foto: picture-alliance/dpa/Pan-Asia
Naruhito membuka era "Reiwa"
Naruhito, 59 tahun, akan menggantikan ayahnya sebagai kaisar Jepang yang baru, dan membuka era "Reiwa" - yang berarti "harmoni yang indah". Naruhito adalah lulusan universitas terkemuka Oxford di Inggris. Bersama istrinya Masako, mantan diplomat Jepang, Naruhito diharapkan memberi citra lebih kosmopolitan dan terbuka pada kekaisaran.
Foto: Reuters/Kyodo
Istana Kekaisaran
Istana kekaisaran di pusat kota Tokyo tampak dari udara. Wilayah 1,15 kilometer persegi meliputi kediaman keluarga kekaisaran, bangunan administrasi, taman, dan vila. Istana kekaisaran menjadi kediaman kaisar berturut-turut sejak tahun 1868. (Teks: Chase Winter/hp/ap)