1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Yunani Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

16 Februari 2024

Parlemen Yunani mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) yang mengizinkan pernikahan sesama jenis dan pengadopsian anak. Orang tua sesama jenis menyebut hal ini momen bersejarah bagi negara tersebut.

Pendukung UU Pernikahan Sesama Jenis
Pendukung UU Pernikahan Sesama Jenis hadir di depan Gedung Parlemen Yunani saat pemungutan suara tengah berlangsung, Kamis (15/02)Foto: Aris Messinis/AFP/Getty Images

Parlemen Yunani baru saja memberikan suara untuk mendukung rancangan undang-undang (RUU) yang mengizinkan pernikahan sesama jenis untuk menikah.

Pemungutan suara yang dimulai pada Kamis (15/02) tersebut membuat Yunani jadi negara Kristen Ortodoks pertama yang melegalkan pernikahan sesama jenis.

RUU tersebut disetujui oleh 176 dari 300 anggota yang duduk di parlemen.

"Ini adalah momen bersejarah," kata Ketua Kelompok Orang Tua Sesama Jenis Rainbow Families, Stella Belia, kepada Reuters. "Ini adalah hari yang penuh sukacita."

Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis menyebut hasil ini merupakan "tonggak sejarah untuk hak asasi manusia” dan mencatat bahwa Yunani adalah negara ke-16 di Uni Eropa yang mengesahkan kesetaraan pernikahan.

Hak orang tua diperluas untuk pasangan sesama jenis

UU tersebut juga memberikan hak mengadopsi anak bagi pasangan sesama jenis.

"Kedua orang tua dari pasangan sesama jenis belum memiliki kesempatan hukum yang sama untuk memberikan kebutuhan anak-anak mereka," kata Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis jelang pemungutan suara yang dilakukan Kamis (15/02) malam.

Alegra Wolter: Dokter Transpuan Pertama di Indonesia

01:00

This browser does not support the video element.

"Supaya dapat menjemput anak mereka ke sekolah, supaya dapat bepergian, supaya dapat berobat ke dokter atau ke rumah sakit. …hal ini yang sedang kami perbaiki."

Namun, UU ini tidak mengizinkan menjadi orang tua melalui ibu pengganti untuk pasangan laki-laki, sebuah pilihan untuk perempuan yang tidak dapat memiliki anak karena alasan kesehatan.

Para aktivis LGBTQ+ di sekitaran Gedung Parlemen Yunani menjelang pemungutan suara untuk mengesahkan RUU Pernikahan Sesama JenisFoto: Louisa Gouliamaki/REUTERS

Dukungan lintas partai di Yunani

Jajak pendapat menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Yunani mendukung reformasi dengan selisih yang tipis.

UU ini didukung oleh banyak anggota parlemen, dari partai Demokrasi Baru beserta empat partai koalisinya, dan kelompok oposisi utama Partai Syriza.

"Aturan ini tidak akan memecahkan semua masalah, tapi ini merupakan sebuah awal," kata Spiros Bibilas, anggota parlemen yang berorientasi gay dan berasal dari partai kecil sayap kiri, Partai Passage to Freedom.

Hanya saja, tiga partai sayap kanan dan Partai Komunis Yunani menolak RUU Pernikahan Sesama Jenis.

Kepala Gereja Ortodoks Yunani, Uskup Agung Leronymos juga mengutuk UU tersebut sebagai "realitas baru yang hanya bertujuan untuk merusak kohesi sosial di Yunani,"

Sementara itu di luar gedung parlemen, para pihak yang menentang UU ini sempat memegang simbol-simbol keagamaan dan berdoa. Kemudian, mereka yang mendukung UU ini mengibarkan bendera pelangi.

mh/rs (Reuters, AP, AFP)

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait