Gadis cilik itu baru 13 tahun usianya, saat kebiadaban belasan pria mengoyak tubuh dan merenggut nyawanya. Gerakan solidaritas di dunia maya mengingatkan betapa rapuhnya perlindungan terhadap perempuan.
Iklan
Kaki dan tangannya terikat, tubuhnya penuh bekas luka, saat jasad pelajar SMP itu ditemukan di dasar jurang di Rejang Lebong, Bengkulu tanggal 4 April 2016. Kejadian sadis itu bermula, saat Yy pulang sekolah, tanggal 2 April 2016. Dikutip dari Kompas, Gadis cilik berusia 13 tahun itu dicegat, dianiaya dan diperkosa bergiliran 14 remaja pria, yang berasal dari lingkungannya sendiri. Dua di antaranya bahkan kakak kelasnya sendiri. Yy tak berdaya. Nyawanya melayang dalam senyap jurang kebiadaban.
Sebulan setelah kematiannya, gerakan di media sosial menyuarakan perlawanan terhadap aksi keji tersebut dengan berbagai tagar, di antaranya #YYadalahKita.
Yuyun-yuyun lainnya
Tingkat kekerasan terhadap perempuan di Indonesia realitanya sangatlah mengerikan. Masih di bulan yang sama, seorang siswi SMP di Gowa, Sulawesi Selatan diperkosa 10 temannya. Seperti Yy, ia juga disergap saat dalam perjalanan pulang dari sekolah.
Hati-Hati Naik Kendaraan Umum di Kota Ini
Peringatan ini khususnya ditujukan bagi kaum perempuan. Survei Thomson Reuters Foundation terhadap 6.550 perempuan dan transgender menemukan 8 kota dengan transportasi umum paling berbahaya bagi perempuan.
Foto: Christophe Archambault/AFP/Getty Images
Bogota, Kolombia
Dalam hasil survei, Bogota menempati urutan pertama sebagai kota dengan sistem transportasi umum paling berbahaya buat perempuan. Bogota berpenduduk 9,6 juta jiwa dengan sistem kereta api dan bus yang buruk. Kejahatan seperti pencurian, penjambretan hingga pelecehan seksual menjadi ancaman buat perempuan di kota itu jika bepergian malam hari.
Foto: Reuters/John Vizcaino
Mexico City, Meksiko
Mexico City merupakan ibukota terbesar ke-tiga di dunia dengan jumlah penduduk 21 juta jiwa. Menurut survei, perempuan yang menggunakan transportasi umum di kota itu terancam menghadapi risiko pelecehan seksual baik secara verbal atau fisik . Enam dari 10 perempuan di Mexico City mengatakan, mereka telah diraba-raba atau mengalami beberapa jenis pelecehan fisik dalam transportasi umum.
Foto: Reuters/Edgard Garrido
Lima, Peru
Ibu kota Lima memiliki populasi penduduk 6,2 juta jiwa. Spertiga penduduknya hidup di perkampungan-perkampungan kumuh di bawah garis kemiskinan. Imbasnya, tak aman buat perempuan bepergian dengan transportasi umum di kota ini karena ancaman penodongan, penjambretan hingga pelecehan seksual.
Foto: Reuters/Enrique Castro-Mendivil
New Delhi, India
Buat perempuan jangan bepergian seorang diri saat berkunjung ke kota ini. New Delhi tercatat menduduki peringkat dua sebagai ibu kota dengan populasi penduduk terbanyak di dunia dengan jumlah 25 juta jiwa. Pemerkosaan ramai-ramai dan pembunuhan terhadap gadis 23 tahun di bus pada Desember 2012 lalu, secara langsung menunjukkan betapa tak aman transportasi di kota itu buat perempuan.
Foto: picture-alliance/dpa
Jakarta, Indonesia
Jakarta memiliki sistem transportasi yang buruk. Bus Transjakarta hingga kereta api sampai memisahkan ruangan bagi penumpang laki-laki dan perempuan karena tingkat pelecehan seksual di dalam transportasi umum di kota ini sudah cukup meresahkan. Angka Kasus pencopetan di dalam minibus, seperti Kopaja dan Metromini pada jam-jam sibuk juga sangat tinggi.
Foto: Ulet Ifansasti/Getty Images
Buenos Aires, Argentina
Keselamatan dan keamanan penumpang perempuan di kota ini juga terancam. Buenos Aires dikenal sebagai "Parisnya Amerika Selatan" karena keanggunannya. Sayang, orang-orang miskin menumpuk di kota ini. Imbasnya, pencopetan marak terjadi, apalagi di kendaraan umum.
Foto: picture-alliance/AP/Natacha Pisarenko
Kuala Lumpur, Malaysia
Keamanan menggunakan moda transportasi umum ditentukan oleh dua hal, yakni amankah bepergian pada malam hari dan bagaimana tingkat risiko perempuan terhadap pelecehan seksual. Melalui hasil survei, Malaysia rupanya termasuk dalam kategori negara tidak aman bagi perempuan bepergian dengan transportasi umum.
Foto: Manan Vatsyayana/AFP/Getty Images
Bangkok, Thailand
Bangkok adalah salah satu negara tujuan wisata di Asia Tenggara dan cukup berkembang pesat secara ekonomi. Namun pada saat yang sama masih mempunyai masalah dalam sektor infrastruktur, termasuk sistem transportasinya sehingga kurang aman bagi perempuan untuk menaiki transportasi umum di sana. Ancaman yang acap muncul diantaranya adalah pelecehan seksual dan pencopetan.
Foto: Christophe Archambault/AFP/Getty Images
8 foto1 | 8
Di Curup, lagi-lagi di Bengkulu, Februari lalu, seorang anak perempuan juga diperkosa massal oleh enam kawannya yang juga masih di bawah umur, hingga membekaskan trauma mendalam yang berkepanjangan.
Data Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menunjukkan, sepanjang tahun 2015, tercatat 16.217 kasus kekerasan terhadap perempuan. Dari tahun 2001-2012, data Komnas Perempuan menunjukkan, setiap dua jam, tiga perempuan termasuk anak perempuan di bawah umur menjadi korban kekerasan seksual.
Pemerintah harus bertanggung jawab
Kekerasan terhadap perempuan adalah bagian dari keseharian banyak perempuan dalam masyarakat Indonesia yang patriarkal. Budaya patriarkis telah mengungkungi cara berpikir dan bertindak, dengan tidak mengakomodasi keseteraaan jenis kelamin. Hubungan laki-laki dan perempuan menjadi hubungan sub koordinasi, dalam wujud dominasi laki-laki terhadap perempuan di berbagai sektor..
Di Indonesia, dalam kasus kekerasan terhadap perempuan, korban kerap malah dipersalahkan. Bahkan pernyataan itu keluar dari mulut pejabat pemerintahan, yang seharusnya bertanggung jawab dalam memberikan perlindungan.
5 Negara Paling Berbahaya bagi Perempuan
Ancaman kesehatan, kekerasan seksual dan perbudakan harus dihadapi perempuan di banyak negara. Ini lima negara yang paling berbahaya menurut Thompson Reuters Foundation dan Foundation for Sustainable Development.
Afghanistan
Sejak kecil hidup adalah perjuangan bagi anak perempuan Afghanistan. 87% dibiarkan buta huruf, dan 70-80% dipaksa menikah. Punya keluarga juga jadi tantangan besar. Jumlah kematian perempuan ketika hamil dan 42 hari setelah keguguran mencapai 400 dari 100.000 (untuk bandingan: di Inggris hanya 8). Di samping itu tingkat KDRT sangat tinggi. Foto: perempuan sedang menunggu layanan medis di Kabul.
Foto: picture alliance/Ton Koene
Republik Demokratik Kongo
Kongo adalah salah satu negara dengan tingkat kekerasan bermotif seksual paling tinggi di dunia. American Journal of Public Health memperkirakan, 1.150 perempuan diperkosa tiap hari di negara ini, yang berarti 420.000 per tahun. Kondisi kesehatan perempuan juga sangat buruk, 57% perempuan hamil dinyatakan menderita anemia, atau kekurangan sel darah merah.
Foto: Phil Moore/AFP/Getty Images
Pakistan
Banyak praktek budaya dan agama di Pakistan jadi ancaman bagi perempuan, terutama nikah paksa, serangan air keras, hukum rajam. Menurut Komisi HAM Pakistan, per tahun lebih dari 1.000 anak dan perempuan jadi korban pembunuhan demi kehormatan. 90% alami kekerasan domestik. Foto: protes 29 Mei 2014 atas pembunuhan wanita hamil Farzana Parveen oleh keluarganya, karena kawin dengan pria pilihannya.
Foto: AAMIR QURESHI/AFP/Getty Images
India
Walaupun jadi negara demokrasi terbesar di dunia, contoh mengejutkan seperti pemerkosaan massal serta pembunuhan korban perkosaan menunjukkan, India bisa jadi tempat sangat berbahaya bagi perempuan. Peneliti memperkirakan, sekitar 50 juta kasus pembunuhan anak atau janin terjadi dalam tiga dekade terakhir. Jumlah anak yang dipaksa menikah dan penjualan manusia juga jadi ancaman besar.
Foto: Chandan Khanna/AFP/Getty Images
Somalia
Tingkat kematian perempuan saat mengandung, perkosaan, mutilasi genital dan kawin paksa sudah jadi masalah sehari-hari perempuan Somalia. Negara ini dianggap tidak punya hukum dan ketertiban. 95% perempuan Somalia menghadapi mutilasi genital pada usia sekitar 4-11 tahun. Dalam usia melahirkan, hanya sekitar 9% perempuan dapat melahirkan dengan fasilitas medis memadai.
Foto: Reuters
5 foto1 | 5
Pernyataan bahwa cara berbusanalah yang mengundang aksi kekerasan, ditelan mentah-mentah sebagai pembenaran bagi pria untuk melakukan pelecehan bahkan kekerasan seksual. Padahal jelas-jelas, anak-anak yang menjadi korban seperti Yy, memakai seragam sekolah pada umumnya.
Bahkan dalam kampanye-kampanye pemilu, tak satupun partai politik yang memiliki program konkrit dalam membela perempuan. Peran perempuan di Indonesia yang dianggap sebagai warga kelas dua harus diubah. Perempuan Indonesia membutuhkan dukungan dan kesetaraan hak, mulai dari pemerintahan, parlemen, hingga di tatanan desa dan keluarga.
Pendidikan kesetaraan jender
Di sekolah-sekolah, wajib diberikan materi pendidikan pentingnya keadilan berbasis jender, dimana siswa dilatih untuk berdiskusi tentang isu tersebut. Di antaranya dengan dengan mengundang para pegiat LSM perempuan.
Pemerintah juga harus segera mengesahkan pemberlakukan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual yang lebih berpihak pada korban. Pelaku di bawah umur, selain perlu menerima hukuman sesuai dengan ketentuan berlaku, juga perlu mendapat rehabilitasi. Sementara pelaku perkosaan yang sudah mencapai usia dewasa harus diganjar hukuman seumur hidup, mengingat derita yang dialami korban juga merupakan trauma berat seumur hidup.
#YyAdalahKita. Kekejian yang menimpa Yy bisa terjadi pada kita, pada anak kita, pada adik kita. Kebiadaban terhadap Yy dan perempuan-perempuan korban kekerasan seksual lainnya bukan semata tanggung jawab pelaku, namun juga tanggung jawab kita bersama, yang tak peduli pelecehan berlangsung di sekitar kita, yang tak peduli akan pentingannya mengubah persepsi akan kesetaraan jender. Kekerasan seksual harus kita lawan bersama, sebelum kita semakin terjerumus menjadi bangsa yang biadab.
Negara yang Terapkan Kebiri Kimia
Kebiri kimia bertujuan menekan hasrat birahi pelaku kejahatan seksual khususnya pedofil. Caranya dengan menyuntikan hormon perempuan Estrogen. Efeknya tidak permanen. Inilah negara yang legalisasi kebiri kimia.
Foto: picture-alliance/dpa
Inggris
Inggris legalkan hukuman kebiri kimia mulai tahun 1950-an. Namun dalam prakteknya terjadi sejumlah penyimpangan. Yang paling memalukan adalah hukuman kebiri kimia terhadap pakar komputer Alan Turing (1952) karena perilaku homoseksual-nya. Ia meninggal diduga karena efek negatif suntikan hormon. Tahun 2009, pemerintah Inggris mohon maaf secara resmi dan Kerajaan Inggris meminta maaf resmi 2013.
Foto: picture-alliance/Jane Legate/Robert Harding
Amerika Serikat
Tidak semua negara bagian di Amerika Serikat terapkan hukuman kebiri kimia. Tapi sedikitnya 9 negara bagian menerapkan hukuman ini. Ekseskusi kebiri kimia pertama di negara paman Sam itu dilakukan pada tahun 1966 terhadap pelaku kejahatan seksual pedofil John Money.
Foto: Reuters/E. Munoz
Rusia
Parlemen di Moskow sahkan aturan kebiri kimia pada tahun 2011 terhadap pelaku kejahatan seksual pada anak-anak di bawah usia 14 tahun. Jika pelaku mengulangi lagi kejahatan fedofilia, yang bersangkutan bisa dihukum penjara seumur hidup. Aturan kebiri kimia diterapkan menimbang tingginya angka kejahatan seksual disertai pembunuhan terhadap anak-anak di negeri Beruang Merah itu.
Foto: picture-alliance/Bildagentur-online
Polandia
Parlemen Polandia pada 2009 mengesahkan aturan hukuman kebiri terhadap pelaku kejahatan seksual terhadap anak-anak. Aturan mulai diberlakukan pertengahan 2010. Sesuai aturan itu, pelaku kejahatan seksual terhadap anak-anak di bawah 15 usia tahun dipaksa melakukan kebiri kimia dan psiko-terapi untuk mengurangi hasrat seksualnya di akhir masa hukuman penjara.
Foto: picture-alliance/dpa
Korea Selatan
Inilah negara pertama di Asia yang legalkan hukuman kebiri kimia terhadap pelaku kejahatan seksual pada anak-anak (2011). Mirip seperti di Polandia, pelaku kejahatan seksual yang berusia di atas 19 tahun mula-mula dipenjarakan dan di akhir masa hukuman dipaksa menjalani kebiri kimia. Sejauh ini di negara tersebut tercatat 2 narapidana kasus perkosaan anak di bawah umur yang jalani kebiri kimia.